IMG 20201011 WA0194

Ketua Harian Pimpin Baksos Pipanisasi Air Bersih Di Desa Kutajaya Cicurug Sukabumi Jawa Barat

Headline Aksi Nyata DKI Jakarta Jawa Barat Muhasabah

IMG 20201011 WA0196mascipoldotcom – Ahad, 04 Oktober 2020 (17 Safar 1442 H)

Sukabumi – Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Sukabumi Jawa Barat, telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang menerjang sejumlah kampung dan desa di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada hari Senin 21 September 2020, pukul 17.00 WIB

Selain menghanyutkan rumah, kendaraan, dan merusak area pesawahan, beberapa orang dikabarkan hanyut terbawa arus, dan warga mengungsi ketempat yang lebih aman untuk menghindari banjir susulan.

Dampak dari bencana banjir bandang pada Senin 21/9/2020 pukul 17.00 WIB tersebut diantaranya persediaan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh warga korban banjir bandang sangat minim karena sumber airnya selain tercemar juga mengalami kerusakan berat, Dengan kondisi yang seperti ini tentunya warga kesulitan mendapatkan air bersih, menambah penderitaan bagi warga korban banir bandang.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 3Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara yang sudah berdiri sejak tanggal 20 Juli 2013, telah banyak melakukan kegiatan bersama-sama dengan elemen masyarakat dan relawan serta yayasan as sunnah lainnya telah sangat sering melakukan bhakti sosial dimanapun pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara berada, dari mulai membantu penanganan avakuasi korban banjir, korban banjir bandang, pembagian selimut, pembagian baju layak pakai, pembagian sembako, pembagian air mineral, pembagian masker korban bencana kebakaran hutan, pembagian nasibungkus, pembuatan sumur korban kekeringan dan pipanisasi air bersih, sunatan masal, pembagian mushab Al Qur’an, pembagian do’a dan zikir pagi petang serta bhaksos lainnya seperti pembuatan dapur umum, diberbagai daerah terdampak gempa bumi.

“Selama adanya bencana Covid-19, sudah melukan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat seperti Kantor Polres, Kantor Kodim, Kantor Koramil, Kantor Polsek, Kantor Camat, dan khusus Rumah Sakit serta Puskesmas telah distribusikan APD, hazmat, Faceshield, kacamata safety, sarung tangan rubberex, sepatu boot, masker, thermometer gun, dan kebutuhan lainnya dalam membantu penanganan pasien korban wabah Covid-19, termasuk bantuan ambulan, Kantor Kelurahan serta Masjid-Masjid, Mushollah, pasar, kampus, sekolahan dan tempat-tempat keramaian lainnya, dimanapun pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara berada”. ungkap Ketua Ketua Harian Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara Ibnu Ustadi.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 4

Dengan banyaknya permintaan pendistribusian air bersih bagi warga masyarakat yang mengalami bencana kekeringan di beberapa daerah, dan warga korban bencana banjir bandang seperti hari ini Ahad 4 Oktober 2020 di desa Kutajaya, berdasarkan Informasi dari hasil assessment yang dilakukan Posko Bersama As Sunnah menyebutkan bahwa warga yang terdampak bencana banjir bandang tersebut khususnya yang tinggal di Desa Kutajaya mengalami kesulitan air bersih, yang selama ini warga mendapatkan air bersih dari serapan air gunung, namun karena terjadi musibah banjir bandang yang merusak sumber air tersebut saat ini sudah tidak bisa digunakan seperti hari-hari sebelumnya dan sangat berharap bantuan dari berbagai pihak diantaranya dari Posko Bersama As Sunnah.

“Akibat banjir bandang, banyak fasilitas warga yang rusak, seperti sumur yang terendam lumpur, pipa yang selama tersambung dari mata air resapan air gunung juga rusak di terjang banjir bandang dan untuk memulihkan agar warga mendapatkan kembali air bersih dari sumber mata air yang selama ini mereka dapatkan membutuhkan waktu, sehingga ini akan menjadi salah satu perhatian utama kami,” sambung Ketua Harian Bapak Ibnu Ustadi.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 5

Komunitas Masyarakat Cinta Polri-Komunitas Sahabat TNI Polri dan Abdi Negara merupakan Komunitas perkumpulan para relawan yang bergerak membatu aparatur negara salah satunya pada bidang bantuan para korban bencana Alam yang dipimpin Bapak Bagus Sujoko sebagai ketua umum dan Bapak Ibnu Ustadi sebagai ketua harian yang terjun langsung sebagai kordinator lapangan dibawah kendali Koordinator Nasional Ustadz Abu Munzier Al-Ghifari Hafizdohulloh.

“Para pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara terdiri dari berbagai profesi dari praktisi hukum sampai dengan para disiplin ilmu yang profesional pada bidangnya masing masing termasuk dokter, ustadz, mahasiswa, pengusaha dan para profesional lainnya”. sambung Ketua Umum Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara, Ahad, 4 Oktoberr 2020, pukul 19.00 WIB

Personil yang terjun langsung kelokasi pipinisasi di desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Sukabumi diantaranya dari Al-Ummahat 15 orang, Project Langit 2 orang, Indonesia muda 3 orang, As-syamil 7 orang, dan Warga 50 orang.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 6

Mengingat lokasi pipanisasi air bersih cukup jauh agar lancar dalam perjalanan maka harus menggunakan transportasi sendiri terdiri dari Roda 4, 5 buah terdiri dari Armada Rawa lumbu, Haizum, Panther, Macan, Ambulance dan Terios

Asessment Report Pipanisasi sudah direncanakan sejak 27 September 2020, dinataranya Lokasi pipanisasi air bersih di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa barat.

“Dengan kebutuhan pipa sepanjang 2,5 km, agar dapat mengatasi tersambungnya aliran air yang terputus dan sebagai pengganti pipa-pipa yang telah rusak di Desa Kutajaya untuk 1 RW sekitar -/+ 500 kk”. beber ketua Harian Bapak Ibnu Ustadi. Sabtu, 3/10/2020, pukul 20.30 WIB.

Sumber air dari Curug Pariuk, dimana aliran sungainya dilalui banjir bandang hingga ke cibuntu yang mengakibatkan seluruh pipa air bersih warga rusak dan 1 jembatan putus

“Sejak hari ke-3 Kamis, 24/9/2020 pasca banjir bandang, warga gotong royong memasang pipa seadanya dan berhutang ke toko bangunan, itupun belum cukup dan belum tersambung semua”. tutur Ketua Harian Bapak Ibnu Ustadi.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 8

Team Asessment Project Langit di Kampung Kuta Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi yang menerima manfaat dari hasil baksos gabungan ini ada 2 RW, RW 01 RT 05 terdiri 220 KK dan RT 02 terdiri 99 KK untuk RW 02. RT 01 terdiri 150 KK, RT 02 terdiri 99 KK, Dalam 2 RW terdapat 2 Masjid Jami dan 5 Mushola

Perkiraan RAB dengan estimasi panjang pipanisasi 2000 m, Pipa HDPE 1,5 inc Rp.16000 X 2000 mtr = Rp.32.000.000, Pengiriman Rp.600.000+tol (sekali jalan) X2 Rp.1.200.000, Konektor HDPE 40 : Rp.50.000X9 = Rp.450.000, Biaya pemasangan dilakukan secara Gotong Royong, Konsumsi Relawan Rp.1.000.000, Biaya tak terduga Rp.1.350.000, Total Rp.36.000.000 (Tigapuluh enam juta rupiah)

“Waktu pengerjaan In sya Allah Sabtu – Ahad 4-5/10/2020 (tentatif)”. imbuh Ketua Harian Bapak Ibnu Ustadi.

Korlap Kang Jimi, Kang Adi, dengan susunan Rundown acara Tgl 03-10-2020,

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 9

Team 1
09:00-10:00 berangkat ambil pipa di padurenan
12:00-14:00 berangkat ke sukabumi.
15:00-16:00 kordinasi lanjutan dengan kades dan babinsa untuk acara ahad.
16:00-18:00 Pengecekan pembuatan jembatan.( Kalau memungkinkan)
19:00 regroup ke posko.

Team 2 Menunggu konfirmasi.

19:00-20.00 makan malam ( tentatif )
20.00-21:00 Brefing semua lembaga untuk pembagian tempat dan kordinator lapangan.
22:00- Istrirahat.

Pipanisasi Air Bersih di Cianjur 10

Tgl 04-10-2020
04:00-05:00 sholat subuh
05:00-06:00 Mandi dan persiapan.
06:00-06:30 Sarapan pagi
06:30-07:00 berangkat ke lokasi pipa
07:00-08:00 Brefing bersama kades dan semua element yang terlibat.
08:00 -10:00 proses pemasangan pipa.
10:00-10:30 cofee break.
10:30-12:00 lanjut proses pemasangan.
12:00-13:00 Isoma
13:00-14:00 Lanjut pemasangan.
14:00-15:00 kembali ke posko
15:00-16:00 evaluasi
16:00- kembali ke bekasi.

 

 

IMG 20201011 WA0195Perlengkapan wajib
1.sepatu/boot
2.Topi rimba/Helm
3.Rompi
4.Kaos
5.masker
6.Kaos kaki
7.Baju ganti 1 stel.
8.Tumbler buat minum

Perlengkapan Regu
1.Ht
2.Banner pipanisasi
3.Kawat
4.Tang Potong
5.Sarung tangan
6.alat P3K

Konsumsi
1.Roti 200 pcs
2.Kopi.

Ditempat terpisah Koordinator Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara Ustadz Abu Munzier hafizdohulloh dan Ketua Umum Bapak Bagus Sujoko mengucapkan terimaksih kepada ketua harian dan seluruh pelaksana bakspos pipanisasi Air bersih untuk warga masyarakat yang mengalami korban banjir bandang Cicurug Sukabumi, khususnya kepada seluruh donator dengan harapan dan Do’a semoga Allah azza wa jall membalas dengan balasan yang lebih baik serta berlipat ganda, sebagai bekal kehidupan yang abadi di akhirat kelak.

“Ditengah bencana wabah virus Covid-19 yang hingga hari ini belum usai dan masih menampakkan jumlah korban serta wilayah penyebarannya dan hal ini sudah mulai berdampak pada perekonomian masyarakat secara luas ditambah lagi dengan adanya bencana banjir bandang yang merusak pipa-pipa warga yang selama ini mendapatkan air bersih dari resapan air gunung sehingga mengalami krisis air bersih di kampung dan desa terdampak banjir bandang, maka harapan kami semoga para donatur dapat terus bergabung bersama kami, untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita”. ungkap dan harapan serta ajakan Kornas Komascipol-Kombat TNI Polri dan Abdi Negara Ustadz Abu Munzier Al-Ghifari hafizdohulloh.

———

Renungan

Berwudhu’ Dengan Gayung Dari Bak Mandi

Pertanyaan.

Ustadz, sahkah berwudhu dari bak kamar mandi dengan menggunakan gayung (bukan dari pancuran/air yang mengalir) yang biasanya cuma diguyur-guyurkan dan digosok-gosok sekedarnya?

Jawaban.

Berwudhu dari bak kamar mandi dengan menggunakan gayung hukumnya boleh dan sah. Karena tidak ada dalil yang melarangnya. Demikian juga hukum asal air adalah suci dan mensucikan, baik itu air hujan, air sumur, air sungai, air bak mandi, dan lainnya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا

Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. [al-Furqân/25:48]

‘Thahûr’ yang diterjemahkan dengan amat bersih dalam ayat ini maksudnya adalah suci dan mensucikan.

Dan kita tidak boleh menganggap air itu najis sampai kita yakin bahwa air itu telah berubah salah satu dari tiga sifat air dengan sebab tercampur barang najis. Tiga sifat air itu adalah: warna, bau, dan rasa.

Sesungguhnya tidak ada keharusan berwudhu’ dari air yang mengalir, seperti dari kran atau semacamnya. Tetapi jika kita berwudhu’ dengan menggunakan gayung, atau ember, atau wadah lainnya, hendaklah kita mencuci tangan kita dahulu sebelum memasukkan ke dalamnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الأَنْصَارِىِّ – وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ – قَالَ قِيلَ لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Âshim al-Anshâri, dia adalah seorang sahabat Nabi, dikatakan kepadanya, “Praktikkanlah untuk kami wudhu’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam !” Dia meminta wadah air, lalu dia menumpahkan sebagian air itu pada kedua (telapak) tangannya, lalu dia membasuhnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu (telapak) tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dari satu telapak tangannya. Dia melakukannya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu (telapak) tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh wajahnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu (telapak) tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh kedua tangannya sampai siku-siku dua kali, dua kali.

Lalu dia memasukkan satu (telapak) tangannya (ke dalam wadah air itu), lalu mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya. Dia memajukan kedua tangannya lalu memundurkannya, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Kemudian dia berkata, “Demikianlah wudhu’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .” [HR. Muslim, no. 235]

Kesimpulannya:

Boleh berwudhu’ dengan pancuran kran atau gayung, sebagaimana penjelasan di atas,

Wallâhu a’lam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XVII/1435H/2014. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]