mascipoldotcom – Kamis, 24 September 2020 (07 Safar 1442 H
SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang menggelar rapat pleno pengundian nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Tahun 2020 di Hotel Horison Forbis Jl.Lingkar selatan KM.2 Waringin kurung Serang, Kamis (24/9/2020).
Dalam pelaksanaan pengundian nomor urut tersebut, personel Polres Serang berjaga untuk melaksanakan pengamanan.
Saat ditemui, Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar melalui Kapolres Serang AKBP Mariyono menyampaikan bahwa Sebanyak 120 personel Polres Serang berjaga mengamankan jalannya acara pengundian nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang.
“Hari ini sebanyak 120 personel Polres Serang diturunkan dan dibantu dari personel Kodim Serang untuk melaksanakan pengamanan pengambilan nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang,” kata Mariyono.
Mariyono menambahkan bahwa dalam proses pengundian nomor urut tersebut berjalan dengan aman.
“Dan Alhamdulillah proses pengundian nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang hari ini berjalan dengan lancar,” tambah Mariyono.
Terakhir Mariyono menghimbau kepada para calon dan para pendukungnya agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap tahapan pilkada. Jaga jarak aman, tidak melakukan kerumunan massa, gunakan masker dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Adapun hasil pengundian nomor urut tersebut ialah, Nomor Urut 1 Pasangan Hj. Ratu Tatu Chasanah SE.,M.Ak dan Drs. H. Pandji Tirtayasa M.Si., dan Nomor Urut 2 ialah Pasangan H. Nasrul Ulum SE dan H. Eki Baehaki SE., M.Si. (Berto Purba/Bid Humas Polda Banten)
—————
Renungan
Asal Usul Manusia,Teori Evolusi
Oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta
Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Ada yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera yang berevolusi. Apakah ini benar.?
Jawaban.
Perkataan ini tidak benar. Dalilnya adalah sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Qur’an ketika Allah menjelaskan tentang perkembangan penciptaan Adam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
“Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian berkata ‘Jadilah!’, maka iapun jadilah”. [Ali-Imran/3 : 59]
Kemudian tanah tersebut -dalam ayat- dibasahi sehingga menjadi tanah liat yang lengket, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
“Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah”. [Al-Mu’minun/23 : 12]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”. [Ash-Shaffat/37 : 11]
Kemudian, tanah tersebut berubah menjadi Lumpur hitam yang diberi bentuk. Dalam hal ini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. [Al-Hijr/15 : 26]
Kemudian setelah kering tanah tersebut berubah seperti tembikar. Ini dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar”. [Ar-Rahman/55 : 14]
Kemudian, Allah pun membentuk tanah tersebut menjadi bentuk yang Dia ingini ; lalu ditiupkan ruh kedalamnya dari ruh (ciptaan)-Nya. Tentang hal ini Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ ﴿٢٨﴾ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesunggguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, bila telah Aku sempurnakan bentuknya dan telah Aku tiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, tunduklah kamu kepadanya dengan cara bersujud”.[Al-Hijr/15 : 28-29]
Itulah fase perkembangan penciptaan Adam dari sudut pandang Al-Qur’an. Adapun perkembangan yang dialami keturunan Adam disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ ﴿١٢﴾ ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ ﴿١٣﴾ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ; lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging ; lalu segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang ; lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging ; kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik” [Al-Mu’minun/23 : 12-14]
Adapun tentang istri Adam (Hawa), Allah Subhanahu wa Ta’ala terangkan bahwa ia diciptakan dari Adam, sebagaimana tersebut dalam firmanNya.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
“Hai manusia, bertakwalah kamu sekalian kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari diri itulah Dia menciptakan istrinya”.[An-Nisa/4 : 1]
Fatawa Lil Lajnah Ad-Da’imah 1/68-70,
[Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 1/I/Ramadhan 4123H Hal. 8 -9. Alamat Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz, Piyungan – Bantul, Yogyakarta]