Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 3

Kunjungan Kerja Kapolres Sleman Yang Diwakilkan Kepada Kapolsek Berbah Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad-Dani

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 1

mascipoldot.com | Kamis, 5 November 2020 (19 Robiul Awal 1442 H)

Yogyakarta – Penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 dalam konteks tersebut Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan kesehatan masyarakat dan ini merupakan langkah untuk memastikan protokol kesehatan dapat diterapkan secara disiplin dan dipatuhi oleh semua pihak yang di amanahkan kepada TNI dan polri sebagai pengawasannya.

Dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tersebut memuat empat poin yang diarahkan khusus kepada Polri.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 2Pertama, Presiden Jokowi memerintahkan Polri untuk turut mendukung dengan mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Kedua, Polri diminta bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melakukan patroli.

Ketiga, Polri diarahkan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat ikut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dan Keempat adalah efektivitas penegakkan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 5Polri telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat diantaranya dengan membuat program Kampung Tangguh di berbagai daerah, dalam program Kampung Tangguh masyarakat diminta memindai, menganalisis, serta mengambil tindakan pemecahan masalah yang saat sedang terjadi.

Didalam kampung tangguh yang dibina oleh Polri juga terdapat tim medisnya, tim penguatan terkait dengan ketahanan pangan, tim pemulasaraan dan tim edukasi terkait dengan 3M.

Langkah 3M merupakan protokol kesehatan yang disosialisasikan oleh pemerintah, sebagai penyingkatan dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan

Pemerintah menganggap bahwa protokol Kesehatan di Ponpes sangat penting, karena proses belajar mengajar dilakukan tatap muka.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 6Untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19, dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020 Pemerintah telah memberikan amanah kepada Polri agar bukan hanya berkunjung kepada masyarakat akan tetapi juga memberikan perhatian dan berkunjung ke Pondok Pesantren dilingkungan kerjanya.

Salah satunya pada Kamis 5 Nopember 2020, pukul 11.00 sampai dengan 13.30 WIB, Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM. mewakili Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, SH,. S.IK,. M.Si, ke Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad-Dani Yogyakarta dan disambut langsung oleh Syaikh Abdul Karim Silmi Al Jazairi, selaku pimpinan Pondok Pesantren.

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, SH,. S.IK,. M.Si, yang diwakilkan kepada Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM dan rombongan melihat secara langsung proses belajar mengajar dan aktifitas santri di dalam pondok.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 1aMenurutnya, penerapan protokol kesehatan di Ponpes Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad-Dani sudah sangat bagus, semua santri terlihat telah menggunakan masker, tempat cuci tangan juga sudah tersedia.

“Saat melihat proses belajar mengajar cukup bagus, semua santri telah menggunakan masker dan bisa menjaga jarak, saya berharap ini tetap dijaga agar pandemi cepat berlalu, dan Saya sangat bersyukur atas waktu dan tempat yang disediakan sehingga bisa bertemu anak-anak sholih di pondok pesantren imam abu Amr Ad-dani.” ujar Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, SH,. S.IK,. M.Si, yang diwakilkan kepada Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM, Kamis (5/11/2020).

Dalam Tatap Muka dan Koordinasi Kamtibmas Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, SH,. S.IK,. M.Si, yang diwakilkan kepada Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM,. menyampaikan Himbauan Pemerintah tentang New Normal, Peraturan Bupati Sleman Nomor 37.1 Tahun 2020, Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM, juga menyampaikan dan membacakan Surat Edaran Menteri Agama No 15.th 2020. tentang paduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman covid -19 di masa pandemi.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 10Dengan adanya kunjungan dan silaturahmi serta anjangsana antara Umaro dan Ulama serta tokoh masyarakat semakin terpadunya perangkat satuan samping dalam melaksanakan patroli masif bersama TNI dan Polri dalam rangka memutus matai rantai wabah covid -19.

“Alhamdulillah pada hari ini Kamis 5/11/2020, kami mendapatkan kunjungan dari Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, SH,. S.IK,. M.Si, yang diwakilkan kepada Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni, SE. MM.

Semoga silaturahmi ini tetap berlanjut dan berjalan baik antara Kepolisian dengan pihak _Ma’had imam abu Amr Ad-dani”. ungkap Syaikh Abdul Karim Silmi Al Jazairi, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad-Dani Yogyakarta.

———

Renungan

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 8BERKAWAN DENGAN ORANG SHALIH

Oleh Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari

Manusia itu laksana sekawanan burung, memiliki naluri untuk berkumpul dengan sejenisnya. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang shalih, hendaklah berusaha berkawan dan berkumpul dengan orang-orang shalih.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” [At-Taubah/9:119]

Bersabar Dalam Berkawan Dengan Orang Shalih

Ini berlaku bagi laki-laki dan wanita. Seorang Muslim hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan laki-laki yang shalih sebagai kawan-kawannya. Dan wanita Muslimah hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan wanita-wanita shalihah sebagai kawan-kawannya.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 11Jangan merasa rendah bergaul dengan orang-orang yang taat, walaupun mereka orang-orang yang kekurangan secara duniawi, namun mereka memiliki derajat di sisi Allâh Yang Maha Tinggi. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah mengatakan bahwa Allâh Azza wa Jalla memerintahkan Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar beliau bersabar bersama orang-orang Mukmin, orang-orang yang beribadah, orang-orang yang banyak kembali (bertaubat) kepada Allâh. Yaitu orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari, yaitu di awal dan akhir siang, mereka mengharap keridhaan-Nya. Allâh Azza wa Jalla menyifati mereka dengan ibadah dan ikhlas dalam beribadah.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 10Di dalam ayat ini terdapat perintah untuk berkawan dengan orang-orang baik, menundukkan jiwa untuk berkawan dan bergaul dengan mereka, walaupun mereka adalah orang-orang miskin, karena sesungguhnya berkawan dengan mereka terdapat faedah-faedah yang tidak terbatas”.[1]

Ibrâhim al-Khawwâsh rahimahullah berkata:

دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ، وَخَلَاءُ الْبَطْنِ، وَقِيَامُ اللَّيْلِ، وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحَرِ، وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ

Penawar hati itu ada lima : membaca al-Qur’an dengan tadabbur (perenungan), kosongnya perut (dengan puasa-pen), qiyâmul lail (shalat malam), berdoa di waktu sahar (waktu akhir malam sebelum Shubuh), dan duduk bersama orang-orang shalih”. [2]

Namun hal ini bukan berarti kita tidak boleh mengenal semua orang. Mengenal semua orang dibolehkan, namun kita jangan menjadikan kawan dekat kecuali orang-orang yang shalih atau shalihah. Kita harus memilih kawan-kawan yang baik untuk keselamatan kita. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 9الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu mengikuti din (agama; tabiat; akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat.[3]

Perumpamaan Kawan Baik Dan Kawan Buruk

Berkawan dengan orang shalih membawa dampak yang baik, karena kawan itu akan mempengaruhi kawannya. Jika kawan itu shalih akan membawa kepada kebaikan, sebaliknya jika kawan itu buruk akan membawa kepada keburukan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hal ini di dalam hadits shahih sebagaimana riwayat berikut ini:

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 7Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.[4]

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di menjelaskan hadits ini dengan penjelasan yang gamblang dan panjang lebar. Beliau rahimahullah berkata, “Hadits ini memuat anjuran untuk memilih kawan-kawan yang shalih dan memperingatkan dari kebalikan mereka (yakni kawan-kawan yang buruk). Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat perumpamaan dengan dua perumpamaan ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa seluruh keadaanmu dengan kawan yang shalih senantiasa dalam keberuntungan dan kebaikan. (Kawan shalih adalah) seperti penjual minyak wangi yang engkau dapat manfaat dari minyak wanginya. Mungkin dengan cara hadiah (gratis) atau dengan ganti (membeli darinya), atau minimal dengan duduk bersamanya, engkau akan mendapat ketenangan dengan bau harum minyak wangi.

Kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba yang berteman dengan orang yang shalih itu jauh lebih besar dan lebih utama daripada minyak wangi yang semerbak aromanya. Karena sesungguhnya, kawan yang shalih akan mengajarkan kepadamu hal-hal yang bermanfaat bagimu dalam (urusan) agama dan duniamu.

Kunjungan Kerja Kapolsek Berbah Polres Sleman Ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Zaid Bin Tsabit Imam Abu Amr Ad Dani 4Atau dia akan memberikan nasihat kepadamu. Atau dia akan memperingatkanmu dari perkara yang akan mencelakakanmu. Kawan yang shalih akan mendorongmu untuk mentaati Allâh Azza wa Jalla , berbakti kepada kedua orangtua, menyambung silaturahmi, dan menunjukkan kekurangan-kekuranganmu. Dia juga mengajakmu untuk berakhlak mulia, baik dengan perkataannya, perbuatannya, dan keadaannya. Karena manusia itu memiliki tabiat mengikuti kawan atau teman dekatnya. Tabiat dan ruh itu seperti tentara yang berkumpul dengan sesamanya. Sebagian akan menggiring lainnya menuju kebaikan atau keburukan.

Manfaat minimal yang akan didapatkan dari kawan yang shalih, dan ini adalah manfaat yang tidak boleh diremehkan, yaitu dengan sebab (berteman dengan orang shalih-red) dia akan tercegah dari perbuatan buruk dan kemaksiatan. Karena menjaga persahabatan, berlomba dalam kebaikan, serta meninggalkan keburukan. Kawan yang shalih akan menjagamu, baik disaat engkau ada di hadapannya atau ketika engkau tidak ada di hadapannya. Kecintaan dan doanya akan memberikan manfaat kepadamu, baik di saat hidupmu maupun setelah matimu. Dia juga akan membelamu karena hubungannya denganmu dan kecintaannya kepadamu (berkaitan dengan) perkara-perkara yang engkau tidak bisa membelanya sendiri. Demikian juga kawan yang shalih akan menghubungkanmu dengan pekerjaan-pekerjaan atau orang-orang yang akan memberi manfaat kepadamu.

Manfaat-manfaat kawan yang shalih tidak terhitung dan tidak terbatas. Di antaranya adalah seseorang itu akan dinilai dengan kawannya, dan dia akan mengikuti din (agama; tabiat; akhlak) kawan dekatnya.

Adapun berkawan dengan orang-orang yang buruk, maka itu kebalikan dari seluruh apa yang telah kami sebutkan. Kawan-kawan yang buruk akan mendatangkan bahaya kepada orang yang berkawan dengan mereka, mendatangkan keburukan kepada orang-orang yang bergaul dengan mereka dari segala sisi. Betapa banyak orang-orang yang hancur dengan sebab mereka, dan betapa banyak mereka menggiring kawan-kawan mereka menuju kehancuran, dari arah yang mereka sadari maupun tidak mereka sadari.

Oleh karena itu, termasuk nikmat Allâh Azza wa Jalla yang paling besar bagi seorang Mukmin adalah bimbingan-Nya untuk berkawan dengan orang-orang shalih. Dan termasuk hukuman dari Allâh Azza wa Jalla adalah menjadikannya berkawan dengan orang-orang yang buruk. Berkawan dengan orang-orang shalih akan menghantarkan hamba menuju puncak derajat yang tinggi, dan berkawan dengan orang-orang buruk akan menghantarkan hamba menuju tingkatan paling rendah dari neraka.

Berkawan dengan orang-orang shalih akan menghasilkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, akhlak-akhlak yang mulia, dan amal-amal yang shalih. Sedangkan berkawan dengan orang-orang yang buruk akan menghalangi semua itu. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ﴿٢٧﴾ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ﴿٢٨﴾ لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya (yakni: sangat menyesal), seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.” Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Al-Furqan/25: 27-29] [5]

Inilah ajaran agama kita, ajaran mulia dari Allâh Azza wa Jalla , dan dari Rasul yang utama, untuk keselamatan kita bersama. Adakah orang-orang yang menginginkan keselamatan mau menerimanya? Hanya Allâh Tempat memohon dan meminta. Semoga Allâh senantiasa membimbing kita semua di atas jalan keselamatan dunia dan akhirat.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XIX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

_______

Footnote

[1] Taisir Karimir Rahman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’adi, Tafsir surat Al-Kahfi ayat 28

[2] Al-Adzkar karya Al-Imam an-Nawawi, hal. 107; Tahqiq: Syu’aib al-Arnauth

[3] HR. Abu Dâwud, no.4833;Tirmidzi, no.2378. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani di dalam Silsilah ash-Shahîhah no. 927

[4] HR. Bukhari, no.5534; Muslim, no.2628

[5] Bahjah Quluubil Abrar, hal. 139-141, penerbit: Wizarah asy-Syu’un al-Islamiyah KSA. Cet: 4, th: 1423 H