IMG 20200925 WA0011

Kapolres Simalungun Menyerahkan Maklumat Kapolri Agar Patuh Protokol Kesehatan Kepada Paslon Bupati Simalungun

IMG 20200925 WA0010mascipoldotcom – Jum’at, 25 September 2020 (08 Safar 1442 H)

Simalungun –  Para pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Simalungun ‘dihadiahi’ lembar Maklumat Kapolri soal protokol kesehatan selama pilkada. ‘Hadiah’ itu diberikan langsung oleh Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K.

“Kapolres menyerahkan Maklumat Kapolri kepada perwakilan partai politik yang mengusung calonnya untuk ikut Pilkada Serentak di Kabupaten Simalungun,” Kamis (25/9/2020).

IMG 20200925 WA0008Penyerahan Maklumat Kapolri itu dilakukan di sela acara Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor urut dan Penetapan Paslon di Patra Confort Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simlaungun serta deklarasi pemilihan bupati dan wakil bupati simalungun tahun 2020 yang berintegritas, damai dan sehat.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K mengatakan “Seperti kita ketahui bersama, di tengah masih terjadinya pandemi COVID-19, masyarakat akan melaksanakan pilkada, pemilihan bupati Simalungun. Dengan diadakannya deklarasi damai, diharapkan seluruh lapisan dapat mematuhi isi dari pernyataan yang disepakati tersebut,” Kami sangat tidak menginginkan dan jangan sampai pada pilkada ini lahir klaster Corona baru,” ucap Kapolres.

IMG 20200925 WA0009“Kita mengimbau seluruh warga agar sama-sama menjaga keharmonisan di Kabupaten Simalungun, saling menghormati, menghargai, tidak membeda-bedakan suku dan agama serta menjadikan Pemilu ini untuk menambah tali persaudaaraan, Agus Waluyo juga meminta kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan gesekan di masyarakat. Bijaksanalah menggunakan medsos (Media Sosial) dan hendaklah selalu memikirkan kepentingan banyak orang, daripada kepentingan kelompok tertentu, apalagi pribadi,” tandas Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan Maklumat Kapolri tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam tahapan pemilihan 2020. Maklumat diterbitkan pada 21 September 2020 dengan Nomor MAK/3/IX 2020.

IMG 20200925 WA0007Maklumat Kapolri ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi yang mewaspadai timbulnya potensi tiga klaster, salah satunya pilkada. Sebab, pada saat tahapan pendaftaran pilkada beberapa waktu lalu, banyak pasangan calon yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Berikut empat penekanan dari Maklumat Kapolri terkait kepatuhan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada 2020:

1. Pemilihan Kepala Daerah merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat secara konstitusional yang dilindungi oleh undang-undang, maka diperlukan penegasan pengaturan agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

2. Untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kepada penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih, dan seluruh pihak yang terkait dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 pada adaptasi kebiasaan baru dengan ini Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengeluarkan maklumat:

a. Dalam pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan, serta protokol kesehatan COVID-19.

b. Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait pada setiap tahapan pemilihan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakal masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

c. Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan.

d. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan pemilihan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan, konvoi atau sejenisnya.

3. Bahwa apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Demikian maklumat ini disampaikan untuk diketahui dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat.

(joehari/Bag_humas_polres_simalungun)

———–

Renungan

Raih Keamanan Dengan Iman Dan Do’a

Keamanan adalah dambaan dan harapan semua orang dari berbagai kalangan serta professi, dimanapun dan kapanpun. Kepada Negara, pejabat negara, guru, pelajar, para pelaku bisnis, nelayan, petani dan lain sebagainya membutuhkan keamanan dan situasi untuk merealisasikan tujuan masing-masing.

Untuk itu, pikiran dicurahkan untuk mencari ide cemerlang demi meraih keamanan. Namun sejalan dengan perbedaan latar belakang dan cara pandang, maka penilaian terhadap tolok ukur kemanan dan bagaimana meraihnya juga berbeda.

Sebagaimana insan yang kepada Allâh Azza wa Jalla, Rabb semesta alam, kita yakin bahwa keamanan itu adalah anugerah dari Allâh Azza wa Jalla.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Al-Qashash/28: 57]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ﴿٣﴾الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

“Maka hendaklah mereka beribadah kepada Rabb Pemilik rumah Ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” [Quraisy/106:3-4]

Oleh karena itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya cara meraih keamanan. Memperbaiki kwalitas iman dan mengamalkan apa yang menjadi konsekuensinya serta selalu berdoa kepada Allâh Azza wa Jalla , memohon keamanan.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. [Al-An’am/ 6: 82]

Semakin baik keimanan seseorang maka semakin besar keamanan yang dirasakannya di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, jika keimanan menipis atau hilang, maka sejalan dengan itu, keamanannya akan berkurang atau sirna dari dirinya.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar berdoa setiap hari, pagi hari dan sorenya, dengan doa yang Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan.

اللَّهُمَّ إنِّي أسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي ، وَعَن يَمِينِي وَعَن شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي ، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Ya Allâh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allâh, sungguh aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan untuk agamaku, duniaku, keluargaku dan dan hartaku. Ya Allâh, tutuplah auratku (aib celaku), berilah keamanan dari rasa takutku. Ya Allâh, perliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dan dari arah atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, agar aku terhindar kebinasaan dari bawahku (dibenamkan ke dalam bumi). [HR. Abu Daud, An-Nasâ’i, Ibnu Mâjah]

Bukan hanya itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk berdoa memohon keamanan ketika melihat hilal, bulan sabit pertanda bulan baru.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالْإِيمَانِ ، وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللهُ

[Allâh Maha Besar], Ya Allâh munculkanlah hilal ini kepada kami dengan rasa aman dan iman, keselamatan dan Islam. Rabb ku dan Rabb mu adalah Allâh

Itulah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, utusan Allâh, doanya mustajab, namun Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap berdoa setiap hari memohon keamanan. Masih adakah alasan untuk tidak berdoa memohon keamanan?

Ini sekaligus menunjukkan urgensi keamanan dalam kehidupan kita.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha meraih keamanan yang dijanjikan oleh Allâh Azza wa Jalla dengan memperhatikan keimanan dan tetap berdoa kepada-Nya.

Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XX/1437H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]