Alhamdulillah, pada Ahad, 28 May 2023 lalu, Komascipol bergabung dengan 1.000 relawan dari berbagai komunitas untuk melakukan pipanisasi sejauh 7 kilometer; melintasi dua kabupaten, yakni Boyolali dan Kab.Semarang.
Dari sumber mata air yang ada, 1.000 relawan dibagi ke beberapa titik, dan tim Komascipol, terlibat langsung melakukan pipanisasi di Desa Grogolan, Boyolali.
Berdasarkan keterangan Suprapto selaku Tokoh masyarakat, dari 2.000 KK yang tercatat, 600 KK di antaranya akan menjadi penerima manfaat langsung program pipanisasi ini.
Syukurnya, kegiatan yang dimulai sejak Ahad (28/5/2023) pagi itu berjalan lancar, dan berhasil diselesaikan sebelum memasuki waktu Zuhur.
Dari pemberian bantuan berupa pipa hingga tandon air, seluruh komunitas yang terlibat berharap masyarakat–Grogolan, Boyolali dan Getasan Kab. Semarang–dapat merasakan manfaat pipanisasi 6 kilometer ini.
Sedekah Air juga berharap, semoga kebutuhan air bersih untuk kegiatan masyarakat sehari-harinya dapat terpenuhi, sehingga bisa meningkatkan kualitas kesehatan mereka, sekaligus menjadi penyemangat untuk para warga menjaga kebersihan serta mengembangkan sanitasi lingkungan.
“Keutamaan Memberi Minum Air”.
Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya,
أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ « الْمَاءُ ».
“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684. Hadits ini tidak bersambung, Sa’id bin Al-Musayyib tidak bercumpa dengan Sa’ad bin ‘Ubadah. Hadits ini punya syawahid atau penguat tetapi dhaif. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani berpendapat bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain sebagaimana disebutkan dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 962).
Dalam riwayat An-Nasai disebutkan sebagai berikut,
Dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, ia berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ
“Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” (HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya).