IMG 20230524 WA0091

Prihatin Jalan Rusak, Polsek Serang Baru Bantu Perbaiki Jalan Berlubang

IMG 20230524 WA0091

Bekasi, mascipol.com – Gotong royong merupakan ciri khas masyrakat indonesia, hal ini di buktikan oleh Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja, beserta jajarannya yang melakukan perbaikan jalan berlubang. Rabu (24/05/2023)

Kegiatan perbaikan jalan yang berlubang dilakukan di Jalan KH. Ma’mun Nawawi, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru,Kabupaten Bekasi. Kerusakan tersebut dapat membahayakan para pengguna jalan lain. Rabu (09/8/2017)

“Sebagai Anggota Polri, tugas kita tidak hanya membina warga ataupun membantu menyelesaikan masalah di tengah masyarakat, melainkan apabila ada keluhan warga mengenai jalan rusak seperti ini, sebagai Polisi kita wajib membantu warga kita,” terang Kapolsek Serang Baru.

Kapolsek dan jajarannya melakukan pengurukan dengan limstone dan dilakukan pengerasan ,sehingga memudahkan pengendara serta meminimalisir kendaraan terjatuh.

“Jalan yang berlubang dan rusak dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu demi keamanan dan keselamatan para pengendara, kami berupaya untuk membantu memperbaiki jalan yang rusak tersebut sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap penguna jalan tersebut,” ungkap AKP Josman.

Ia menambahkan, dengan kehadiran Polisi di segala kegiatan, menjadikan hubungan Polri dengan masyarakat menjadi lebih erat.

“Kita dapat melakukan kegiatan apapun demi kepentingan masyarakat, menjadi Polisi yang humanis, dan menjadi lebih erat lagi hubungannya dengan masyarakat.” pungkasnya.(Wati)

 

Dalam hadits dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ

“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35).

Cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, yang dimaksud di sini adalah menyingkirkan setiap gangguan apa pun. Sedangkan meletakkan gangguan di jalanan termasuk sesuatu yang terlarang. Semisal memarkir mobil di tengah jalan dan mengganggu kendaraan yang lalu lalang, ini termasuk meletakkan gangguan di jalan. Mengalirkan air sehingga mengganggu orang lain di jalan, ini pun termasuk yang terlarang. Begitu pula meletakkan batu sehingga mengganggu di jalan, ini pun terlarang. Apalagi jika sampai meletakkan bom di jalanan, meskipun disebut sebagai jihad! Jika seseorang menyingkirkan gangguan-gangguan tadi dari jalanan, itu menunjukkan keimanannya.