IMG 20201019 WA0100

Menpan RB RI Dan Kalemdiklat Polri Memberikan Pembekalan Dalam Rangka Meningkatkan Profesionalisme Para Calon Perwira Polri Lulusan PAG T.A 2020

mascipoldotcom – Senin, 19 Oktober 2020 (2 Robiul Awal 1442 H)

Jawa Barat – Dalam rangka membentuk Fist Line Suprvisor yangg unggul dan berintegritas guna melaksanakan tugas Harkamtibmas, pada tahap akhir Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara menjadi Perwira Polri T.A. 2020, Setukpa Lemdiklat Polri menghadirkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MENPAN RB RI) dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (KALEMDIKLAT POLRI) pada acara ceramah atau pembekalan bagi para Peserta Didik PAG TA. 2020, Senin 19 Oktober 2020.

Kegiatan pembekalan kali ini diawali penceramah dari MENPAN RB RI Tjahjo Kumolo,SH dengan mengusung tema, “Pengembangan kompetensi dan sikap perilaku anggota Polri di era Revolusi Industri 4.0 guna terwujudnya organisasi yang sehat dan modern.”

Dalam ceramahnya Menpan RB RI menyampaikan bahwa Indonesia mengahadapi dua tantangan besar untuk terwujudnya peradaban madani dimasa depan, pertama hadirnya Revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 yang memicu semua negara beradu cepat untuk adaptasi ke arah digitalisasi dan virtualisasi. Yang kedua adalah mewujudkan Visi Indonesia 2045 yaitu sejarah 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia yang berdaulat dan mencita- citakan untuk kemakmuran rakyat.
Kedua aspek besar ini harus dikelola oleh suatu sistem birokrasi maupun penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Dengan manajemen talenta yang secara umum setiap pemimpin harus memiliki kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural sehingga dapat dikatakan memiliki kemampuan sebagai pemimpin yang berfungsi sebagai agen perubahan kearah yang lebih dilingkungannya. Begitupun dengan Polri bahwa kesempatan mengikuti PAG juga disertai dengan tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan kredibilitas agar memberikan maslahat yang lebih besar, ungkap Tjahjo Kumolo.

Diakhir ceramahnya Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa ancaman yang harus dihadapi bangsa indonesia setelah 75 tahun merdeka adalah : Korupsi, Narkoba, Radikalisme, Bencana Alam termasuk Covid-19 serta Pilkada serentak tahun 2020 yang harus berjalan tertib, aman dan damai yang merupakan tugas aparat Kepolisian.

Dihari yang sama ceramah pembekalan kedua disampaikan oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. yang dalam inti ceramahnya menyampaikan bahwa potensi menjadi Perwira harus dibangun sejak Bintara, sehingga ketika jadi Perwira akan menjadi baik karena prosesnya baik saat Bintara.

Pendidikan PAG hanya memformat cara berpikir dari pola pikir seorang Bintara menjadi Perwira, introspeksi sangat penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai seorang Perwira, pungkas Komjen Arief.

Diakhir arahannya Kalemdiklat Polri menegaskan bahwa calon perwira lulusan PAG TA. 2020 harus dapat merubah cara pandang dan pola pikir, menjadi pengarah bagi anggota untuk menjalankan tugas dari pimpinan, menjadi tauladan bagi rekan kerja, anggota, dan keluarga, jangan sampai setelah jadi Perwira malah menjadi beban dalam organisasi Polri. (Ezl)