Blora, mascipol.com – Danramil Cepu Kapten Inf.Surana melaksanakan penanaman pohon sebagai upaya melestarikan alam dan menghijaukan lingkungan, dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023 di Lapangan Kelurahan Karangboyo, Kec Cepu Kabupaten Blora, Senin 14 Agustus 2023.
Kegiatan ini di hadiri Forkopimcam Danramil Cepu, Kapten Chb M. Rifai beserta jajaran Koramil Cepu dan Batalyon 410 Alugoro Blora, AKP Agus Priyo Hatmoko Kapolsek Cepu, Komascipol Kombat TNI POLRI , Lurah Karangboyo, Sri Kartini, S.KM, M.Kes, Babinkamtibmas dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
berita terkait : https://mascipol.id/headline/jaga-kelestarian-alam-pangdam-iv-diponegoro-ajak-seluruh-satuan-jajaran-lakukan-penghijauan
Penanaman pohon ini bertujuan untuk kedepannya supaya menambah kesejukan karena pohon yang rindang akan memproduksi oksigen yang begitu banyak serta menyerap udara kotor dan panas sehingga lingkungan sekitar akan memperoleh dampak positif yaitu udara bersih yang sejuk.
Ditambahkan oleh Ustadz Abu Mundzir AlGhifary selaku Kornas Komascipol Kombat TNI Polri, bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama tiga pilar, dengan harapan bisa menjadi contoh untuk Kelurahan-kelurahan dan daerah yang lainnya.
________________________________________________
Agama Islam yang kaffah ini telah melarang segala bentuk pengrusakan terhadap alam sekitar, baik pengrusakan secara langsung maupun tidak langsung. Kaum Muslimin, harus menjadi yang terdepan dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar. Oleh karena itu, seyogyanya setiap Muslim memahami landasan-landasan pelestarian lingkungan hidup. Karena pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua umat manusia sebagai pemikul amanah untuk menghuni bumi Allâh Azza wa Jalla ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang perbuatan merusak lingkungan hidup karena bisa membahayakan kehidupan manusia di muka bumi. Karena bumi yang kita tempati ini adalah milik Allâh Azza wa Jalla dan kita hanya diamanahkan untuk menempatinya sampai pada batas waktu yang telah Allâh Azza wa Jalla tetapkan. Oleh karena itu, manusia tidak boleh semena-mena mengeksplorasi alam tanpa memikirkan akibat yang muncul.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
تِلْكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۗ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعَالَمِينَ
Itulah ayat-ayat Allah Azza wa Jalla. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar dan tiadalah Allâh berkehendak untuk menganiaya hamba-hambaNya. [Ali Imrân/3:108]
Allah Azza wa Jalla menciptakan alam ini bukan tanpa tujuan. Alam ini merupakan sarana bagi manusia untuk melaksanakan tugas pokok mereka yang merupakan tujuan diciptakan jin dan manusia. Alam adalah tempat beribadah hanya kepada Allâh semata. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allâh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. [Ali Imrân/3:191]
Syariat Islam sangat memperhatikan kelestarian alam, meskipun dalam jihâd fi sabîlillah. Kaum Muslimin tidak diperbolehkan membakar dan menebangi pohon tanpa alasan dan keperluan yang jelas.
Kerusakan alam dan lingkungan hidup yang kita saksikan sekarang ini merupakan akibat dari perbuatan umat manusia. Allâh Azza wa Jalla menyebutkan firmanNya :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [ar-Rûm/30:41]