IMG 20231105 WA0011

Kemenkes RI Kirimkan Bantuan Obat dan Makanan Untuk Warga Palestina

Jakarta,mascipol.com – Kementerian Kesehatan RI mengirimkan bantuan sebanyak 7 ton obat-obatan, makanan bergizi, dan hygiene kit untuk rakyat Palestina.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari total 51,5 ton bantuan yang dikirim pemerintah dan pihak swasta Indonesia.

Pelepasan bantuan dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, hari ini. Pelepasan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta anggota kabinet lainnya.

Bantuan ini merupakan bantuan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), BAZNAS, Dompet Dhuafa, dan Kitabisa.

“Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha,” kata Presiden Joko Widodo saat pelepasan bantuan, dikutip dari siaran pers Kemenkes, Sabtu (4/11/2023)

Jokowi menyampaikan, bantuan dikirimkan dengan menggunakan 3 pesawat.

Totalnya mencapai 51,5 ton yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang layak lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk bantuan selanjutnya juga sedang dalam proses dipersiapkan,” ucap Jokowi.

Nantinya, bantuan tahap kedua berupa peralatan rumah sakit.

Diketahui, terdapat sejumlah penyakit yang timbul akibat konflik sosial perang di Gaza seperti dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases) karena rusaknya sarana air bersih dan sanitasi.

Penyakit tersebut adalah ISPA, diare, malnutrisi, penyakit kulit, dan gangguan jiwa.

Jokowi juga berharap semakin banyak bantuan dari masyarakat dan dunia usaha. Hal ini merupakan wujud solidaritas Indonesia dan wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan karena tragedi kemanusiaan tidak dapat diterima.

“Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina,” katanya.

Sebagai informasi, Palestina digempur Israel dalam konflik antara Hamas-Israel yang berlangsung. Konflik itu bermula ketika Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Israel lantas menyatakan perang terbuka usai serangan Hamas, dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza. Israel terus menggempur Jalur Gaza hingga ribuan korban jiwa melayang.