IMG 20231108 WA0013

Kedutaan Besar Korea dan Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Mengadakan Korea-Indonesia EV Partnerhsip Business Plaza di Hotel Sheraton Jakarta

Headline

Jakarta,mascipol.com – Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia (Duta Besar Lee Sang-deok) dan KOTRA (CEO Yoo Jeong-yeol) mengadakan ‘Korea-Indonesia EV Partnership Business Plaza’ di Jakarta, Indonesia, untuk mendukung ekspansi perusahaan-perusahaan terkemuka dalam bidang mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) dari Korea di pasar Indonesia. Rabu (08/11/2023)

”Korea-Indonesia EV Business Partner Plaza’ terdiri dari: Forum Kerjasama Masa Depan Mobil Listrik (EV), Konsultasi Bisnis Kerjasama Mobil Listrik (EV), dan Pameran Sepeda Motor Listrik (EV).

Dalam forum ini, terdapat lebih dari 120 perwakilan perusahaan Indonesia dan lebih dari 30 perwakilan perusahaan Korea yang hadir. Terutama, CEO Dharma Polimetals Indonesia, Irianto Santoso, yang turut
berperan sebagai pembicara dan membagikan kisah sukses bermitra dengan perusahaan Korea, yang menarik perhatian banyak peserta.

Dharma Polimetals adalah salah satu produsen suku cadang mobil
terbesar di Indonesia dengan penjualan hampir 250 juta dolar AS pertahun, dan saat ini sedang mengembangkan bisnis di bidang suku cadang mobil listrik (EV), stasiun pengisian daya, serta menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Korea dalam bisnis lainnya.

Dalam pertemuan konsultasi ini, sekitar 60 perusahaan yang bergerak di bidang komponen mobil listrik, sepeda motor listrik, serta perusahaan penyedia pengisian daya, dan solusi pengisian daya, telah berpartisipasi dan menghasilkan lebih dari 130 konsultasi. Semua berpartisipasi mencari peluang untuk mendirikan kemitraan joint venture, serta merencanakan langkah-langkah untuk masuk ke pasar Indonesia
melalui transfer teknologi dan ekspor.

Penting untuk dicatat bahwa dalam pertemuan ini, banyak perusahaan
dari dalam rantai pasokan produksi kendaraan dengan mesin bakar dalam negeri Indonesia, seperti Astra Otoparts, yang merupakan salah satu produsen suku cadang kendaraan terbesar di Indonesia, yang turut serta dalam berkolaborasi dengan perusahaan Korea dalam mencari peluang kerja sama di bidang kendaraan listrik.

Dalam pameran, perusahaan-perusahaan manufaktur sepeda motor listrik dalam negeri dan perusahaan solusi pengisian daya ikut serta untuk memamerkan produk-produknya. Tidak hanya itu, terdapat juga
kolaborasi antara perusahaan-perusahaan besar di Korea dalam bidang baterai seperti LG EnSol, yang diharapkan akan menjadi contoh model kerjasama untuk potensi kolaborasi di pasar Indonesia, baik untuk
perusahaan besar maupun kecil.

Indonesia memiliki impian untuk menjadi “Pusat mobil listrik di ASEAN” karena memiliki cadangan nikel terbesar di
dunia dan pasar domestik yang besar. Meskipun memiliki pangsa pasar mobil terbesar keenam di dunia dan
terbesar di ASEAN, mobil listrik (EV) di Indonesia hanya mencapai 1% dari total penjualan kendaraan.

Untuk mempromosikan adaptasi mobil listrik, pemerintah Indonesia telah memberikan subsidi pada bulan Maret tahun
ini. Namun, untuk memenuhi syarat subsidi, perusahaan harus mencapai tingkat komponen dalam negeri Indonesia (TKDN) sebesar 40% atau lebih. Oleh karena itu, untuk masuk ke pasar mobil listrik Indonesia,
perusahaan dari Korea harus mencari cara untuk memasok komponen dari perusahaan lokal.

Sehubungan dengan hal ini, perusahaan startup lokal, Hyundai Kefico Indonesia, telah menandatangani kontrak pembelian komponen dengan PT Dharma Polimetal, perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia, sebagai bukti upaya untuk memastikan rantai pasokan yang stabil.

Seorang perwakilan dari perusahaan Hyundai Kefico Indonesia, General Manager Chun Jai Un, mengatakan, Indonesia merupakan pasar sepeda motor roda dua terbesar ketiga di dunia, namun pasar sepeda listrik masih dalam tahap awal perkembangan.

“Mulai tahun depan, kita akan fokus pada produksi lokal sebelum merilis model EV secara resmi di Indonesia pada tahun 2025, terlebih Honda berencana meluncurkan produk EV mereka di sini. Ini merupakan langkah penting dalam mengamankan pasokan komponen yang dibutuhkan untuk memasuki pasar mobil listrik yang berkembang pesat di Indonesia.” ungkap Chun Jai Un.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang-deok, menyatakan, “Korea-Indonesia EV Partnership Business Plaza merupakan tindak lanjut implementasi kesepakatan kerja sama perkembangan Eletric Vehicle, yang disepakati dalam ASEAN+3 KTT Korea-Indonesia pada bulan September tahun ini.

“Ini adalah peluang bagi perusahaan-perusahaan Korea untuk memasuki pasar ASEAN dan peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat mobil listrik dan baterai di ASEAN.” kata Lee Sang-deok.

Direktur Jendral KOTRA Jakarta, Lee Jang Hee, menyatakan, Korea telah mengalami peningkatan 130 kali lipat dalam volume perdagangan sejak memulai perdagangan dengan Indonesia pada tahun 1973.
Keberhasilan ini tercapai karena kedua negara selama ini menjaga kemitraan yang saling menguntungkan.

“Kami akan terus melanjutkan program dukungan untuk industri mobil listrik dan
baterai, serta berharap kedua negara bisa berkembang dan maju bersama hingga 50 tahun ke depan.” harapnya. (Wati)