mascipoldotcom – Rabu, 30 September 2020 (13 Safar 1442 H)
Jakarta – Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat berhasil memadamkan kebakaran gudang kabel PLN di Jalan Kalideres Permai, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/09/2020).
Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan, pihaknya menerima laporan pukul 07.50, selanjutnya pukul 09.15 api berhasil dipadamkan.
“Saat ini api telah berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pemadam.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedang penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polisi,” kata dia.
Sementara, Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Slamet mengatakan, menurut keterangan saksi Andi Apolas yang merupakan ketua RT setempat menyebut gudang tersebut menempati lokasi sudah cukup lama lebih dari dua puluh tahun, karena lokasi berada di dalam perumahan, pada saat terjadi kebakaran tidak ada karyawan yang tinggal di gudang.
“Ketua RT kebetulan tinggalnya dekat dengan gudang itu, awalnya ia melihat asap api sudah membumbung tinggi di udara, selanjutnya api membesar dan membakar seluruh isi dan bangunan gudang, karena isi gudang sebagian adalah material yang mudah terbakar, selanjutnya saksi menghubungi petugas Damkar, tidak lama kemudian datang memadamkan api.
“Untuk jorban jiwa tidak ada, sedangkan kerugian meteril belum dapat diperkirakan, masih kita tangani,” tandasnya. (Ashari GB/Bag Humas Polres Metro Jakarta Barat)
———–
Renungan
Dzikir Menghilangkan Kegelisahan
Semua orang, selama masih hidup di dunia, maka dia tidak akan lepas dari kebahagiaan atau kesengsaraan. Dia merasa bahagia ketika keinginannya tercapai atau mendapatkan kebaikan, tapi sebaliknya, dia merasa susah dan gelisah, ketika ambisinya tidak terpenuhi atau tertimpa sesuatu yang dianggap buruk atau terbayang bahaya yang sedang mengintai. Saat gelisah mendera, apalagi jika kegelisahaan itu akibat dari trauma terhadap sesuatu yang dikhawatir akan terjadi, tidak sedikit diantara kita yang kebingungan, apa yang harus dilakukan? Ada juga yang mantap untuk melakukan apa saja demi mengusir kegelisahan, ketakutan dan penderitaan yang sedang dirasakannya.
Allâh Azza wa Jalla dengan rahmat-Nya telah membuka pintu solusi dari semua permasalahan yang sedang mendera atau kekhawatiran yang terus menghantui. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allâh, ketahuilah dengan mengingat Allâh hati menjadi tenang” [Ar-Ra’d/ 13: 28].
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila parahamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. [Al-Baqarah/2:186]
Bahkan Allâh mengancam orang yag enggan berdoa kepada-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Mukmin/40:60]
Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku
Dalam hadits-hadits juga banyak sekali penjelasan tentang keadaan dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa, misalnya pada hari jum’at ketika khatib duduk antara dua khutbahnya, atau setelah shalat Ashar, sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, juga misalnya saat sedang menjalankan ibadah puasa, shalat, haji atau umrah atau dalam keadaan di zhalimi. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ
Dan takutlah kamu terhadap doanya orang-orang yang terzhalimi, karena sesungguhnya tidak penghalang antara doa mereka dengan Allâh [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Tidak hanya sampai disitu, bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dzikir dan doa tertentu pada waktu dan keadaan tertentu. Misalnya, ketika ditimpa kesusahan, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita agar mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ ; لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ; لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Tiada ilah (tuhan) yang berhak diibadahi kecuali Allâh Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun; Tiada ilah (tuhan) yang berhak diibadahi kecuali Allâh Subhanahu wa Ta’ala Pemilik dan Penguasa Arsy’ yang agung; Tiada ilah (tuhan) yang berhak diibadahi kecuali Allâh Subhanahu wa Ta’ala Pemilik dan Penguasa langit, bumi dan Arsy yang mulia.”
Intinya, berdoa dan berdzikir, memahami maknanya dan melaksanakan apa yang menjadi konsekuensinya merupakan cara yang diajarkan agama kita dalam mengusir kegelisahan ataupun kekhawatiran. Cara yang mudah bagi orang yang dipermudah oleh Allâh, tanpa memerlukan biaya banyak dan tidak mengganggu orang lain.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dipermudah oleh Allâh Azza wa Jalla dalam melaksanakan tuntunan ini.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XX/1438H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]