mascipoldotcom – Jum’at, 04 Desember 2020 (20 Rabi’ul Akhir 1442 H)
SERANG – Dalam rangka mensukseskan pilkada yang aman, damai dan sejuk, serta terbebas dari Covid-19 dan terhindar dari bencana alam Polda Banten gelar Doa dan Dzikir bersama di Masjid Baiturrohman Polda Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menghadiri kegiatan Doa dan Dzikir Bersama didampingi Wakapolda Banten serta para PJU Polda Banten dan diikuti masing-masing Polres Jajaran melalui Zoom Meeting yang mana kegiatan ini dilaksanakan sesuai Protokol Kesehatan.
Kegiatan Doa Bersama ini dipimpin oleh KH. A. Hamzah Maulana yang dibuka dengan mengumandangkan Asmaul Husna dan dilanjutkan membaca Alquran Surat Yasin.
“Semoga jalannya Pilkada nanti diberikan kelancaran, kedamaian, dan dijauhkan dari marabahaya maupun bencana alam, serta terhindarnya dari penyebaran virus Covid-19 ini, dan selalu terapkan Protokol Kesehatan anjuran dari Pemerintah,” lanjut K.H A. Hamzah Maulana. Kamis (03/12/2020) pukul 08.00 WIB
Fiandar juga menyampaikan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada akhir tahun 2020 yakni pada bulan Desember terdapat kalender nasional yang harus mendapat atensi khusus dari kita semua yaitu pelaksanaan Pilkada Serentak, merupakan agenda nasional dimana Provinsi Banten akan menyelenggarakan 4 (Empat) kegiatan Pemilukada secara serentak diantaranya adalah di Kab.Serang, Kab.Tangerang Selatan, Kab.Pandeglang dan Kab.Cilegon.
“Oleh karena itu, perlu kita kawal bersama jalannya demokrasi ini sehingga memberikan kedewasaan bagi masyarakat dalam berdemokrasi menuju kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambah Fiandar.
Pelaksanaan pesta demokrasi ditengah pandemi Covid-19 tentunya ada beberapa mekanisme yang harus kita laksanakan yaitu penerapan Protokol Kesehatan dan mewajibkan masyarakat untuk menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Saya berharap melalui pelaksanaan Do’a dan Dzikir ini kita tak henti-hentinya berdoa agar Pandemi Covid-19 ini segera berlalu, dan dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang undangan dalam rangka Pilkada Serentak, serta menerima secara “Fair” dari setiap hasil pemilukada sehingga terciptanya stabilitas kamtibmas” tutup Fiandar. (Kombes Pol Edy Sumardi Kabid Humas Polda Banten)
———–
Renungan
RAIH KEAMANAN DENGAN IMAN DAN DO’A
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Al-Qashash/28: 57]
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ﴿٣﴾الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
“Maka hendaklah mereka beribadah kepada Rabb Pemilik rumah Ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” [Quraisy/106:3-4]
Oleh karena itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya cara meraih keamanan. Memperbaiki kwalitas iman dan mengamalkan apa yang menjadi konsekuensinya serta selalu berdoa kepada Allâh Azza wa Jalla , memohon keamanan.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. [Al-An’am/ 6: 82]
Semakin baik keimanan seseorang maka semakin besar keamanan yang dirasakannya di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, jika keimanan menipis atau hilang, maka sejalan dengan itu, keamanannya akan berkurang atau sirna dari dirinya.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar berdoa setiap hari, pagi hari dan sorenya, dengan doa yang Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan.
اللَّهُمَّ إنِّي أسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي ، وَعَن يَمِينِي وَعَن شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي ، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Allâh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allâh, sungguh aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan untuk agamaku, duniaku, keluargaku dan dan hartaku. Ya Allâh, tutuplah auratku (aib celaku), berilah keamanan dari rasa takutku. Ya Allâh, perliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dan dari arah atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu, agar aku terhindar kebinasaan dari bawahku (dibenamkan ke dalam bumi). [HR. Abu Daud, An-Nasâ’i, Ibnu Mâjah]
Bukan hanya itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk berdoa memohon keamanan ketika melihat hilal, bulan sabit pertanda bulan baru.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالْإِيمَانِ ، وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللهُ
[Allâh Maha Besar], Ya Allâh munculkanlah hilal ini kepada kami dengan rasa aman dan iman, keselamatan dan Islam. Rabb ku dan Rabb mu adalah Allâh
Itulah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, utusan Allâh, doanya mustajab, namun Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap berdoa setiap hari memohon keamanan. Masih adakah alasan untuk tidak berdoa memohon keamanan?
Ini sekaligus menunjukkan urgensi keamanan dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha meraih keamanan yang dijanjikan oleh Allâh Azza wa Jalla dengan memperhatikan keimanan dan tetap berdoa kepada-Nya.
Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XX/1437H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]