mascipoldotcom – Selasa, 10 November 2020 (24 Robiul Awal 1442 H)
Surabaya – Memperingati Hari Pahlawan 10 November tidaklah harus dengan upacara ataupun jalan kaki napak tilas perjuangan para pahlawan, namun lain halnya dengan prinsip hidup gadis mungil Aulia Azizah Khoirunisa, dia tergores hatinya melihat kondisi sahabatnya yang dimasa Pandemi Covid-19 serba kekurangan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan modal pengetahuan agama Islam yang ia dapat di bangku SD Insan Kamil Sidoarjo, Aulia mencoba merogoh uang saku yang ia tabung, guna membantu meringankan beban kehidupan sesamanya.
Pagi ini tepat di Hari Pahlawan, (10/11/20 ) Si Gadis Mungil kelahiran 10 November 2009 tepat berusia 11 tahun, dia kelas 5 di SD Insan Kamil akan melaksanakan kunjungan ke teman-temannya dari salah satu sekolah SMK swasta sekaligus akan membagikan sedikit rejekinya kepada Wahyu kelas XI TKR B yang bertempat tinggal di jalan Tanjung Sadari dan Rahmad Hidayat kelas XII TPM yang bertempat tinggal di Sidotopo Sekolahan.
Kedua temannya tersebut adalah siswa dari SMK swasta di kawasan Surabaya Utara yang tergolong sebagai anak yatim.
Aulia memang berhati mulia, betapa tidak disaat teman sebayanya memikirkan sekolah dengan pembelajaran daring yang sangat padat dengan tugas dari para gurunya, namun tidak dengan Aulia putri Ibu Andri Inyanuarini pegawai disalah satu Bank BCA di kota udang Sidoarjo, dia berfikir akan nasib sahabat-sahabatnya yang dalam kesulitan ekonominya, “rela berkorban, membagi rejekinya sekaligus bersedekah membantu sesamanya yang mengalami kesulitan, itulah cara dia memaknai sebagai sumbangsih kepada sesama anak bangsa di peringatan Hari Pahlawan ini yang sangat tulus dari lubuk hati sanubarinya” pungkasnya.
Dalam perjumpaan dengan Wahyu dan Rahmad , Aulia merasa terjalin keakrabannya . Mereka saling mengenal satu sama lainnya. Sebelum meninggalkan rumahnya, keluarga secara khusus meminta Aulua untuk foto bersama (Ezl)