07a2I9awz MNuhBukaHPN2022 pk5bpx4lwze16x2x168ozh6jfft90ykqlrbfyy9lao 1

Insan Pers Memiliki Jasa dan Peran Penting Dalam Pemerintahan

mascipoldotcom – Selasa, 8 Pebruari 2022 (7 Rajab 1443 H)

Kendari – Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, mengatakan pertumbuhan media online saat ini sangat pesat yang memanfaatkan dunia maya bukan hanya fisik yang memang sudah ada sejak lama.

“Setelah teknologi berkembang, sudah mulai mengeksplor wilayah yang selama ini belum yaitu wilayah cyber, wilayah imajiner,” kata Mohammad Nuh dalam sambutannya saat membuka Konvensi Nasional HPN 2022 dengan memukul gong.

Menurut M Nuh, barang siapa yang tak mau mengeksplor wilayah cyber space maka tidak akan terbang atau bahkan bisa ditinggal.

Dirinya menyarankan Media massa, kata untuk bermigrasi dari fisik ke online atau bahkan bisa menjadi keduanya.

“Gimana caranya kita bermigrasi dari physical space yang memang sudah lama, memasuki wilayah cyber. Paling tidak, kita memasuki hybrid, kombinasi antara physical space dan cyber” katanya.

Menurutnya jika cara ini dilakukan, maka bukan hanya yang kuat bertahan atau yang pintar. Tetapi siapa yang melaku perubahan maka akan bertahan.

“Kami sangat yakin, insan pers bisa menjadi mesin melakukan perubahan tersebut,” kata Mohammad Nuh.

Mohammad Nuh juga mengatakan insan pers memiliki jasa dan peran yang sangat luar biasa dalam suatu pemerintahan.

“Tanpa pers rasanya tak akan jadi apa-apa. Karena nggak mungkin suatu pemerintahan itu menyampaikan satu per satu. Dengan peran media massa, satu titik bisa mencapai tak bisa dihitung,” kata Muhammad Nuh.

Hal senada diungkapkan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari dalam sambutannya sebagai penanggung kegiatan HPN 2022, mengatakan bahwa konsep utama HPN tahun ini ditekankan pada tiga tujuan.

“Yaitu berkontribusi kepada pembangunan di daerah, menyuarakan kepentingan nasional, dan membahas isu-isu strategis terkait kehidupan pers nasional. Tiga itulah konsep utama dalam acara HPN,” kata Atal S Depari.

Puncak pelaksanaan HPN 2022 diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Karena masih dalam suasana pandemi, maka prokes kesehatan menjadi wajib untuk diterapkan.

“Seluruh kegiatan seminar maupun acara puncak HPN, akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti wajib makai masker, swab pcr/swab antigen, jaga jarak,” kata Auri Jaya.

Adapun kegiatan yang masuk dalam isu strategis Nasional yang dijadikan konsep utama tersebut adalah salah satunya Pelepasliaran hewan Anoa dan Gerakan penanaman mangrove yang menjadi bagian komitmen utama HPN 2022. (Arya/Jun/hanuangdotcom)

________________

Renungan

BERBAGI KEBAIKAN

Imam Dzahabi dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala (8/114) menyebutkan, al-Hafidz Ibnu Abdil Barr berkata dalam buku At-Tamhid, “Aku tuliskan ini dari hafalanku, karena buku aslinya tidak ada padaku.”

Abdullah al-Umari al-Abid menulis surat kepada Imam Malik menasihati beliau untuk banyak menyendiri dengan  berzikir dan beribadah sunah.

Imam Malik menulis jawaban kepadanya, “Sesungguhnya Allah membagi amalan sebagaimana membagi rezeki. Boleh jadi Allah mudahkan dan memberikan taufik-Nya kepada seseorang untuk banyak melakukan shalat sunah, tapi tidak dalam puasa sunah.”

“Orang lain lagi, Allah memudahkan kepadanya untuk banyak bersedekah, ada lagi yang Allah mudahkan dan beri kelebihan kepada seseorang dalam berjihad. Menyebarluaskan ilmu juga merupakan amal kebaikan yang sangat utama. Saya ridha dengan taufik-Nya yang telah memudahkan untukku dalam menyebarkan ilmu syar’i. Saya kira amalan yang kulakukan ini tidak lebih rendah dari amalanmu. Saya berharap kita semuanya dalam kebaikan.”

Ada beberapa pelajaran dan hikmah dari kisah di atas.

Pertama, Kehati-hatian ulama dalam menukil atau menceritakan ucapan seseorang.

Imam Ibnu Abdil Barr mengatakan, redaksi cerita ini dari hafalannya, bukan redaksi Imam Malik. Hendaknya kita berupaya membawakan hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sahih agar tidak terjerumus berdusta atas nama beliau.

Pesan kepada para wartawan dan jurnalis, baik di media cetak maupun elektronik, hendaknya lebih berhati-hati dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Jangan sampai berbohong kepada publik.

Hendaknya kita lebih selektif dalam memilih, memuat, dan menyebarkan berita. Agar informasi yang disampaikan berupa informasi yang membangun, menyejukkan, memperbaiki, dan menyatukan.

Kedua, Pentingnya saling menasihati sesama Muslim. Jika kita mengetahui kekurangan dan aib pada saudara kita, janganlah kita menyebarkan aibnya. Ingatkanlah dia.

Jika sulit untuk berjumpa, kirimlah surat dengan ungkapan yang baik. Agar orang yang dinasihati tidak tersinggung, bahkan malah menyadari dan segera memperbaiki kesalahannya.

Ketiga, Bagi yang dinasihati, jika isi nasihat tidak tepat atau bahkan salah alamat, janganlah marah atau tersinggung. Bergembiralah dengan kritikan saudara kita, karena nasihat merupakan bentuk perhatian dan rasa sayang kepada sesama saudara.

Keempat, Jawablah nasihat yang kurang tepat dengan jawaban yang sopan. Berilah permisalan dan bantahlah dengan tegas tapi tetap menjaga keadilan dan penuh rasa kasih sayang.

Kelima, Allah memberikan potensi dan kelebihan yang beragam kepada hamba-hamba-Nya. Janganlah saling merendahkan, janganlah saling menyombongkan diri.

Hendaklah umat Islam saling bersinergi, bekerja sama dalam kebaikan dan takwa, serta saling menguatkan satu sama lain.

Allah berfirman,

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berselisih, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan kekuatan kalian hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.” [al-Anfal/8: 46].

Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

“Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah dari mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan.” (HR Muslim).

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا.

“Seorang mukmin bagi mukmin lainnya bagai sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lainnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Jumat 18 Oct 2013
Fariq Gasim Anuz