Long Nawang Raih Penghargaan Lencana Panca Warsa Pramuka

Babinsa Koramil 0910-10/Long Nawang Raih Penghargaan Lencana Panca Warsa Pramuka.

mascipoldotcom – Kamis, 19 Agustus 2021 (10 Muharram 1443 H)

Malinau – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0910-10/Long Nawang, Kodim 0910/Malinau Serka Bibo Gutomo, A.Md, Kep mendapat penganugerahan penghargaan lencana Panca Warsa Pramuka di HUT Pramuka Ke- 60 Tahun 2021.

Penganugerahan penghargaan lencana Panca Warsa Pramuka tersebut berlangsung di sekretariat Gerakan Pramuka Kabupaten Malinau di Komplek Stadion Utama Jalan Pusat Pemerintahan, Desa Malinau Hulu, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (14/08/2021).

Lencana Panca Warsa tersebut disematkan oleh Ka. Kwarcab Malinau Malinau Dr. M. Fiteriady , S.STP, MSi mewakili Ka. Kwarda Provinsi Kalimantan Utara kepada Serka Bibo dan 4 orang lainnya.

Lencana Panca Warsa merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diberikan atas kesetiaan, kepatuhan, kerajinan, ketekunan, kesungguhan, dan ketertiban sebagai anggota dewasa Gerakan Pramuka dalam menunaikan kewajibannya selama 5 tahun atau kelipatan 5 tahun.

Ka. Kwarcab Malinau Malinau Dr. M. Fiteriady , S.STP, MSi usai menyematkan lencana Panca Warsa dalam arahannya mengatakan, penganugerahan ini diberikan atas darma bakti dan pengabdian yang sangat berarti bagi kemajuan Gerakan Pramuka.

“Mudah-mudahan penghargaan yang diberikan ini bisa menjadi penyemangat untuk terus berbagi ilmu mengabdikan diri dalam kepramukaan,” ucapnya.

Di tempat terpisah Komandan Kodim 0910/Malinau Letkol Inf Sofwan Nizar S.Sos.,M.Han mengatakan, satu upaya Kodim 0910/Malinau untuk membina para generasi penerus bangsa dalam bidang kepramukaan, para Babinsa secara bergantian mengikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) dengan tujuan untuk membantu membina Pramuka di wilayah binaannya masing masing.

“melalui organisasi Gerakan Pramuka pembinaan wawasan kebangsaan diharapkan dapat tercapainya sasaran peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, berjiwa pancasila, cinta tanah air dan bangsa yang berkarakter patriotis, pantang menyerah dan memiliki daya saing yang tinggi demi kemajuan bangsa,” tambahnya.(Ezl) Sumber : Pendim 0910

————–

Renungan

BERGAUL DENGAN PELAKU DOSA BESAR

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan.

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa pernjelasan Anda tentang bermua’amalah dengan para pelaku dosa besar, seperti pezina, homosek dan dosa besar lainnya yang telah datang dalil yang menyebutkan ancaman keras bagi pelakunya ? Bolehkah berbicara dengan mereka ? Bolehkah mengucapkan salam kepada mereka ? Bolehkah pula berteman dengan mereka dalam rangka mengingatkan mereka akan ancaman Allah dari siksaNya yang pedih ?

Jawaban

Orang yang tertuduh melakukan perbuatan maksiat wajib untuk dinasehati dan diberi peringatan akan maksiat itu dan akibat jeleknya, dan bahwa maksiat itu termasuk diantara penyebab sakit, mengeras dan matinya hati. Adapun orang yang terang-terangan dan mengakui maksiat itu, maka wajib ditegakkan had pada dirinya dan dilaporkan kepada penguasa.

Tidak boleh berteman dan bergaul dengan orang seperti itu, bahkan sebaliknya wajib diboikot agar mudah-mudahan dia mendapat hidayah Allah dan mau bertaubat. Kecuali jika boikot itu justru menjadikan mereka bertambah jelek perilakunya. Maka wajib selalu mengingkari perbuatan mereka dengan cara yang baik dan nasehat yang terus menerus sampai mereka mendapat hidayah dari Allah.

Tidak boleh menjadikan mereka teman, bahkan wajib terus mengingkari dan memperingatkan mereka tentang perbuatan mereka yang keji itu. Dan wajib bagi pemerintah negeri-negeri Islam menangkap mereka dan melaksanakan had-had syari’at pada mereka. Sedangkan orang-orang yang mengetahui keadaan mereka, wajib untuk membantu negara dalam hal itu berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ

“Artinya : Dan tolong-menolonglah dalam berbuat kebajikan dan ketakwaan” [Al-Ma’idah/5 : 2]

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

Baca Juga Berlebih-Lebihan Dalam Menggunakan Air Ketika Berwudhu’ Dan Mandi
“Artinya : Dan orang-orang yang beriman lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari perbautan yang mungkar” [At-Taubah : 71]

وَالْعَصْرِ﴿١﴾إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ﴿٢﴾إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Artinya : Demi masa,sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal salih, dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran” [Al-Ashr : 1-3]

Begitupula berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

عن أبي سعيد الخدري – رضي الله عنه – قال : قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول – من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه و ذلك أضعف الإيما

“Artinya : Barangsiapa di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaknya dia merubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaknya dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu selemah-lemah iman” [Riwayat Muslim] [1]

أن النبي صلى الله عليه و سلم قال: “الدين النصيحة”. قلنا: لمن يا رسول الله؟ قال: “لله, و لكتابه, و لرسوله, و لأئمة المسلمين, و عامتهم

“Artinya : Agama itu nasihat. Ditanyakan kepada beliau, “Nasihat untuk siapa wahai Rasulullah ?. Beliau menjawab, “Untuk Allah, untuk kitabNya, untuk RasulNya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin umumnya” [Riwayat Muslim] [2]

Ayat dan hadits yang mengandung makna ini amat banyak.

Kami memohon kepada Allah semoga Dia memperbaiki keadaan kaum muslimin, menjadikan mereka paham akan ajaran agamanya, dan melimpahkan taufiqNya kepada mereka untuk nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran Anda, serta menyatukan kalimat mereka.

Baca Juga Adab-Adab Sabar Dan Adab-Adab Shadaqah
[Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah V/399-400]

[Disalin dari Majalah Fatawa Volume 11/Th I/14124H-2003M, Alamat Redaksi Islamic Center Bin Baz , Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul Yogyakarta]
_______
Footnote.
[1]. Muslim No. 49. Tirmidzi no. 2172. Nasa’i No. 5008-5009. Abu Dawud No. 1140, 4340. Ibnu Majah No. 1275, 4013. Ahmad No. 10689
[2]. Muslim No 55. Nasa’Ii No. 4197, 4198. Abu Dawud No. 4944. Ahmad No. 16493 dari Tamim Ad-Dari. Tirmidzi N0. 1926 dan Nasa’i No. 4199 dari Abu Hurairah