WhatsApp Image 2022 05 21 at 06.31.55 1

Ditreskrimsus Polda Sumut Terima Penghargaan dari Direktur Perum Bulog

mascipoldotcom – Sabtu, 21 Mei 2022 (22 Syawal 1443 H)

Medan – “Ditreskrimsus Polda Sumut Menerima Penghargaan dari Direktur Perum BULOG Atas Upaya Dalam Mengawal dan Membantu Penyelamatan Keuangan Negara di Perum BULOG”

Pada Hari Kamis, 19 Mei 2022, Ditreskrimsus Polda Sumut menerima piagam penghargaan dari Dirut Perum BULOG, Komjen (P) Drs. Budi Waseso atas prestasi Polda Sumut dalam mengawal dan membantu penyelamatan keuangan negara di Perum BULOG.

Penyerahan piagam Penghargaan bertempat di Kantor Ditreskrimsus Polda Sumut dan diterima secara langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol. John CE Nababan, SIK, MH yang diserahkan oleh Bapak Arif Mandu, SH selaku Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara serta dihadiri oleh Kasubdit Tipikor, AKBP James Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK.

Penyerahan piagam penghargaan tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Perum BULOG Pusat, yaitu Ilhamsyah, S.H.,M.H. selaku Kasubdit Pelayanan dan Bantuan Hukum Perum BULOG serta Bapak Tommy Indra Jaya, S.H. selaku Kepala Seksi Pelayanan Hukum.

Penghargaan diberikan kepada Personel Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut atas prestasinya dalam mengawal dan membantu penyelamatan keuangan negara sebesar Rp. 81.187.063.849,- yang terdiri dari biaya storage dan demurage dlm kegiatan pengadaan beras impor dari Thailand dan Pakistan TA 2018.

Dirreskrimsus Polda Sumut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dirut Perum BULOG atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan kepada Polda Sumut. Selain itu, Dirreskrimsus Polda Sumut juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Provinsi Sumut kepada Polda Sumut dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Sumut juga telah menorehkan berbagai prestasi diantaranya penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Hari Anti Korupsi Sedunia sebagai Aparat Penegak Hukum dengan penanganan Tindak Pidana Korupsi Terbaik Tahun 2021, Penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI dalam pengungkapan Tindak Pidana Korupsi Vaksinasi Ilegal, Penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Provinsi Sumut Kementerian Keuangan RI dlm upaya mengawal dan menyelamatkan keuangan negara yg bersumber dari APBN Tahun 2021, serta berbagai prestasi lainnya.(Leodepari)

_________________

Renungan

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM SELALU MEMOHON TAMBAHAN ILMU

Penguasaan ilmu Agama, tidak diragukan lagi sangat bermanfaat bagi seorang Muslim, Mengingat, seluruh aspek kehidupannya telah diatur oleh Islam. Orang yang berilmu akan berjalan dengan mantap. Sementara orang yang berpengetahuan agama pas-pasan, atau bahkan derajatnya nol, akan berhadapan dengan ketidakjelasan, keraguan dan perasaan was-was, bahkan mungkin saja terjerumus dalam lubang kesesatan. Bila merasa yakin pun, keyakinannya belum dapat dipertanggungjawabkan, karena tak berlandaskan ilmu.

Dalam al-Qur`ân, Allah Azza wa Jalla memuji orang-orang yang berilmu. Sanjungan-sanjungan tersebut hanya ditujukan bagi mereka yang mendalami ‘ilmuddîn (ilmu agama). Ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Itulah sumber kebaikan yang hakiki dan murni.

Kebaikan sangat penting bagi seseorang di dunia ini. Dengan berilmu, seseorang akan mengetahui kebaikan-kebaikan yang banyak. Tak mengherankan, bila Allah Azza wa Jalla menyuruh Rasul-Nya yang mulia untuk memohon tambahan ilmu. Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

dan katakanlah :”Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“. [Thâhâ/20:114]

Ayat di atas, dinyatakan oleh al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam kitabnya (al-Fat-h, 1/187), sangat jelas berindikasi tentang keutamaan ilmu yang sangat besar. Sebab, Allah Azza wa Jalla tidak pernah memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan apapun selain tambahan ilmu

Syaikh as-Sa’di rahimahullah menjelaskan alasan mengapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , hamba Allah yang paling berilmu tentang Allah Azza wa Jalla , diperintahkan untuk berdoa memohon tambahan ilmu. Kata beliau, “ Sesungguhnya ilmu adalah kebaikan. Dan limpahan kebaikan memang dibutuhkan. Ilmu itu sendiri berasal dari Allah Azza wa Jalla . Dan cara untuk menggapainya ialah dengan keseriusan, antusiasme besar kepada ilmu, memintanya dan memohon bantuan kepada Allah Azza wa Jalla serta menghinakan diri kepada-Nya pada setiap saat. Demikian penuturan beliau dalam tafsirnya (hal. 551)

Sebagai pelaksanaan dari perintah di atas, di antara doa yang beliau panjatkan berbunyi:

اَللَّهُمَّ انْفًًًًًًََعْنِيْ مَا عَلَّمْتَنِيْ وَعَلِّمْنِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ وَزِدْنِيْ عِلْماً

Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan tambahilah aku ilmu [HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah, dishahihkan al-Albâni]

Sufyân bin ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Beliau (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) senantiasa berada dalam tambahan ilmu sampai beliau wafat”. [Tafsir Ibnu Katsir 5/312].

Perhatian besar terhadap masalah penting ini juga menjadi bagian kehidupan generasi Salaf. Mereka memohon tambahan ilmu dari Allah Azza wa Jalla al’Alîm al-Khabîr. ‘Abd bin Humaid rahimahullah dan Sa’îd bin Manshûr rahimahullah meriwayatkan bahwa ‘Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu pernah berdoa:

اَللَّهُمَّ زِدْنِيْ إِيْمَاناً وَفِقْهاً وَيَقِيْناً وَعِلْماً

Ya Allah, berilah aku tambahan iman, pemahaman, keyakinan dan ilmu

Seorang Muslim sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, senantiasa diperintahkan agar memohon tambahan ilmu juga karena ilmu ibarat lautan yang tak pernah bertepi. Semakin dalam seseorang mengarunginya, semakin sadar betapa dangkal apa yang telah ia mengerti.

Demikianlah, seorang hamba akan selalu berada dalam naungan kebaikan selama ia tekun mempelajari hal-hal yang bermanfaat dan dapat memanfaatkan apa yang ia ketahui serta senantiasa menjaga semangat untuk tidak puas dengan apa yang telah diketahui sampai menghadap Allah Azza wa Jalla .

Sumber.
Fiqhul Ad’iyah 4/111 dan lainnya

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XII/1430H/2009M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]