mascipoldotcom – Jum’at, 13 Mei 2022 (14 Syawal 1443 H)
Tanggamus – Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K mengunjungi Markas Komando Rayon Militer (Koramil) dalam rangkaian gelaran silaturahmi dan halal bihalal kepada personel TNI jajaran Kodim 0424/TGM.
Kunjungan yang juga merupakan peningkatan Sinergitas TNI-Polri, sebab jajaran anggota Koramil telah mendukung Polres Tanggamus pada saat Operasi Ketupat Krakatau 2022 dalam pengamanan Idul Fitri 1443 H / 2022 M.
Kegiatan yang dipusatkan dua Mako Koramil, pertama Koramil Kota Agung yang diikuti oleh Koramil Talang Padang dan kedua Koramil Wonosobo juga diikuti oleh Kabag Ops AKBP Bunyamin, S.H., M.H., Kasat Lantas AKP Amsar, S.Sos dan Kasat Intelkam Iptu Junaidi.
Di Koramil Kota Agung, rombongan Kapolres disambut Danramil Kapten Julian Abri didampingi Kapolsek Kota Agung AKP Sugeng Sumanto, S.E., M.H dan Kapolsek Talang Padang AKP Sarwani, S.E., M.M serta jajaran personel Koramil setempat.
Sementara itu, di Koramil Wonosobo, Kapolres disambut Plh. Danramil Peltu Supendi yang didampingi oleh Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko, S.H. dan Kapolsubsektor Bandar Negeri Semuong Ipda Arif Janto serta jajaran anggota Koramil setempat.
Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi juga berkesempatan menyampaikan sambutan kepada personel Koramil bahwa pihaknya hadir dalam rangka gelaran silaturahmi kepada jajaran TNI di Koramil.
Kemudian, selain daripada itu, Kapolres juga menyampaikan terima kasih atas dukungan personel TNI dalam mendukung pelaksananaan Operasi Ketupat Krakatau 2022, lalu memberikan plakat Polres Tanggamus yang diterima oleh masing-masing Danramil ditutup foto bersama.
“Selaku pimpinan Polres Tanggamus, kami mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin semoga ibadah kita dalam Ramadhan kemarin diterima oleh Allah, Subhanahu Wa Ta’ala,” kata AKBP Satya Widhy Widharyadi saat membuka sambutannya.
Lebih lanjut, Kapolres menerangkan bahwa pihaknya khusus datang ke Koramil atas izin Dandim 0424/TGM guna menyampaikan langsung ucapan terima kasih Kapolda Lampung atas dukungan TNI dalam Operasi Ketupat Krakatau 2022.
“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih bapak Kapolda Lampung bahwasannya atas dukungan TNI dan stakeholder terkait dalam Operasi Ketupat Krakatau 2022 berjalan aman dan lancar,” tegasnya.
Atas kunjungan tersebut, Danramil Kota Agung sekaligus Danramil Talang Padang, Kapten Julian Abri dan Plh. Danramil Wonosobo, Peltu Supendi mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tanggamus.
“Terima kasih kepada bapak Kapolres yang telah menyempatkan diri datang ke Koramil Wonosobo, semoga dengan kedatangan beliau, sinergitas antar TNI-Polri khususnya Koramil Wonosobo, Polsek Wonosobo dan Polsek Semaka semakin erat,” kata Plh. Danramil Wonosobo Peltu Supendi.
Atas kedatangan Kapolres, Peltu Supendi juga berharap dan menjadikan contoh dalam melakukan pembinaan keamaan di wilayah hukumnya.
“Dan ini bisa menjadi contoh dan bisa kita lanjutkan lagi ke pemerintahan kecamatan maupun pemerintahan pekon yang ada di wilayah binaan kita,” tandasya. (Khuzaini/Jumaidi)
_______________
Renungan
AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH MENJAGA UKHUWAH (PERSAUDARAAN) SESAMA MUKMININ
Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حَفِظَهُ الله تَعَالَى
Ahlus Sunnah wal Jama’ah menjaga ukhuwwah (persaudaraan) sesama Mukminin dan seolah mereka itu seperti satu tubuh, bila yang satu sakit, maka yang lainnya pun ikut merasakan sakit juga.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا.
“Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.” Dan beliau merekatkan jari-jemarinya.[1]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” [2]
Di antara hak-hak seorang Muslim yang harus dipenuhi oleh saudaranya sesama Muslim adalah:
Apabila berjumpa, mengucapkan salam.
Apabila diundang, maka dipenuhi undangannya.
Apabila meminta nasihat, maka dinasihati.
Apabila bersin dan mengucapkan: “Alhamdulillaah,” maka dido’akan dengan mengucapkan: “Yarhamukallaah (semoga Allah merahmatimu).”[3]
Apabila sakit, hendaknya dijenguk.
Apabila meninggal dunia, maka diantarkan jenazahnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيْهِ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَتَشْمِيْتُ الْعَاطِسِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَعِيَادَةُ الْمَرِيْضِ، وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ.
“Lima hak yang harus ditunaikan seorang Muslim atas saudara Muslim lainnya: (1) menjawab salam, (2) bertasymit saat ia bersin, (3) memenuhi undangannya, (4) menjenguk ketika ia sakit, dan (5) mengantar jenazahnya.”[4]
Apabila mengalami kesulitan, maka diberikan bantuan.
Senantiasa memudahkan urusannya.Senantiasa menutupi aibnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنِ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ.
“Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan seorang Mukmin dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesulitan darinya dari kesulitan-kesulitan di hari Kiamat. Dan barangsiapa memudahkan urusan seorang Mukmin, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”[5]
Ahlus Sunnah menganjurkan tolong-menolong sesama kaum Muslimin dalam kebaikan dan taqwa berdasarkan timbangan syari’at, bukan timbangan para pengikut hawa nafsu dan ahli bid’ah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [Al-Maa-idah/5: 2]
[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Po Box 7803/JACC 13340A Jakarta, Cetakan Ketiga 1427H/Juni 2006M]
_______
Footnote
[1] HR. Al-Bukhari (no. 481, 2446, 6026), Muslim (no. 2585) dan at-Tirmidzi (no. 1928), dari Sahabat Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu
[2] HR. Al-Bukhari (no. 6011), Muslim (no. 2586) dan Ahmad (IV/270), dari Sahabat an-Nu’man bin Basyir Radhiyallahu anhuma, lafazh ini milik Muslim
[3] Yakni mengucapkan: “Yarhamukallaah (semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu),” ketika saudaranya bersin seraya mengucapkan: “Alhamdulillaah.”
[4] HR. Muslim (no. 2162).
[5] HR. Muslim (no. 2699), lihat Taudhiihul Ahkaam (no. 1276).