mascipoldotcom – Kamis, 21 April 2022 (19 Ramadhan 1443 H)
Jakarta – Semarakan Ramadhan, Personel Polres Metro Jakarta Barat giatkan tadarusan dan belajar Alqur’an (Tahsin), Kamis, 21/4/2022
Terdengar alunan suara merdu alquran di mesjid baiturrahmat Polres Metro Jakarta Barat
Program ini merupakan salah satu program dalam menyemarakkan bulan suci ramadhan 1443 H dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan bagi individu personel Polres Metro Jakarta Barat
Terlihat antusias baik polri, asn polri maupun warga sekitar untuk mengikuti kegiatan tersebut
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan program ini merupakan salah satu rangkaian dalam menyemarakkan bulan suci ramadhan
“Selama bulan ramadhan ini setiap harinya sehabis ibadah shalat dzuhur dilanjutkan dengan tausyiah sementara untuk tahsin (belajar baca al qur’an) dilaksanakan seminggu sekali,” kata Kombes Pol Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis, 21/4/2022.
Ditambahkan olehnya, meski tadarus Al-Qur’an ini sifatnya tidak wajib, namun kegiatan ini direspon sangat bagus oleh jajarannya, setiap harinya belasan hingga puluhan anggota Polres selalu mengikuti tadarus Al-Qur’an ini.
“Memang ini tidak wajib, namun setiap diadakan ada belasan hingga puluhan anggota yang ikut tadarusan, bahkan juga diikuti masyarakat luar,” terangnya.
Menurutnya, personel kepolisian tidak hanya dituntut untuk melaksanakan tugas menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Tetapi juga harus memiliki sikap yang baik dan berakhlak mulia serta menjadi sosok yang agamis, sehingga kegiatan ini bertujuan meningkatkan iman dan ketakwaan personelnya.
Sehingga mereka dapat menjadi pengayom dan panutan bagi masyarakat secara umum.
“Kita ingin anggota Polres Metro Jakarta Barat menjadi personel yang patuh pada tugas, tapi memiliki akhlaq dan budi yang baik,” harapnya. (Humas Polres Metro Jakarta Barat/Ashary Gondes)
____
Renungan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa ajalnya sudah dekat. Ketika haji beliau pun berkhutbah bahwa mungkin beliau tidak akan berjumpa lagi dengan para Sahabat tahun depan.
Di Ghadir Khum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada para Sahabat dan kepada kita agar berpegang teguh dengan Al-Quran yang merupakan petunjuk dan cahaya bagi manusia. Al-Quran merupakan penjelas atas petunjuk dan pembeda antara hak dan batil. Al-Quran merupakan rahmat dan obat, jangan sampai umat sepeninggal beliau menyia-nyiakan Al-Quran dengan tidak membacanya, tidak mempelajari isinya dan tidak mengamalkannya.
Jika seseorang menjauh dari Al-Quran maka Allah akan menjadikan kehidupannya sempit dan di akhirat menjadi buta. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam keadaan buta.” (Surat Thâha: 124)
Orang yang menjauh dari Al-Quran akan disesatkan dan semakin jauh dari kebenaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (Al-Qur’an) dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.”(Surat An-Nisâ’: 60)
Mereka yang menjauh dari Al-Quran akan menjadi teman setan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (yaitu Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.” (Surat Az-Zukhrûf: 36)
Mereka yang berpegang teguh dengan Al-Quran akan taat kepada Allah yang memerintahkan untuk taat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang berpegang teguh dengan Al-Quran dia akan mencintai Sahabat dan memuliakan Ahlu Bait Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik.
Orang yang mengikuti Al-Quran akan bertutur kata yang santun, tidak berdusta, apalagi berdusta atas nama Allah, RasulNya dan Ahlu Baitnya. Orang yang mengikuti Al-Quran tidak memiliki sifat hasad bahkan hatinya bersih dan bening sehingga mudah mendapatkan hidayahNya.
Ya Allah jadikanlah kami sebagai ahli Al-Quran dan rahmatilah kami dengan Al-Quran.
[Disalin dari Buku WASIAT NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DI GHADIR KHUM, Penulis Fariq Gasim Anuz]