IMG 20220325 WA0008 e1648232627500

Kapolrestabes Medan : Tim Jatanras Presisi Lakukan Tindakan Tegas Terukur Terhadap Pelaku Curanmor Yang Melawan Saat Akan Ditangkap

mascipoldotcom – Jum’at, 25 Maret 2022 (21 Sya’ban 1443 H)

Medan – Lagi Lagi, Tim Jatanras Presisi Sat Reskrim Polrestabes Medan menembak pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).Pelaku Erwin Efendi Lubis (28) ditembak di kedua betisnya karena berusaha merebut senjata api (Senpi) milik polisi.

Erwin yang tinggal di Jalan Marendal Pasar 5 Gang Rangga, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan ini pun roboh bersimbah darah.

Selanjutnya, residivis Tahun 2021 di Polsek Tanjung Morawa dalam kasus curanmor ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk pengobatan kemudian membawa pelaku Erwin ke Mapolrestabes Medan, guna proses hukum lebih lanjut.

Erwin tak sendiri. Ia ditangkap bersama temannya, RA (18) warga Jalan Tembung Pasar V Gang Salak, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Penangkapan kedua pelaku curanmor ini dipimpin langsung Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Dr Mhd Firdaus SIK MH didampingi Kanit Pidum, AKP Reza SIK, pada Selasa, 22 Maret 2022 sekira pukul 23.00 WIB.

Kepada polisi, kedua pelaku nekat melakukan aksinya dengan cara menggunakan kunci T untuk merusak kunci kendaraan yang diambil.

“Kedua pelaku nekat melakukan curanmor guna mendapatkan uang untuk bermain judi dan membeli narkoba,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda,SIK melalui Kasat Reskrim, Kompol Dr Mhd Firdaus SIK MH, Rabu (23/3/2022).

Dikatakan Kasat Reskrim, kedua pelaku melakukan aksinya di Jalan Ismailiyah No.61-A Kelurahan Kota Matsum, Kecamatam Medan Area, Kota Medan, pada Senin, 7 Maret 2022 sekira pukul 12.40 WIB.

Sepeda motor Honda Vario tersebut diketahui milik Zulham Efendi Hasibuan (40) warga Jalan Makmur Dusun VII Tanjung Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

“Korban pun melaporkannya ke Polrestabes Medan dengan
Laporan Polisi Nomor : LP/B/170/III/2022/SPKT/Polsek Medan Area /Polrestabes Medan/Sumatera Utara,” urai Kompol Firdaus seraya menambahkan turut mengamankan barang bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian dan uang tunai Rp10.000.

Lanjut dijelaskan Kasat Reskrim, saat itu di lokasi kejadian korban memarkirkan sepeda motornya, setelah kembali ke parkiran sepeda motor korban sudah tidak ada lagi. Atas kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan menderita kerugian sehingga melaporkan masalah ini ke polsek Medan Area guna dilakukan proses hukum terhadap pelaku.

Dari hasil lidik di lapangan, sambung Mantan Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu Kompol Dr M Firdaus,SIK tim mendapatkan informasi bahwa pelaku Erwin sedang berada di Jalan Simpang Jodoh, Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Tim Jatanras Presisi yang dipimpin Kanit Pidum Polrestabes Medan bergerak cepat guna menindaklanjuti informasi tersebut dan berhasil mengamankan Erwin. Kemudian dilakukan introgasi bahwa Erwin mengakui perbuatannya bersama temannya RA.

Selanjutnya, personel bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku RA. Dari hasil Introgasi bahwa sepeda motor Honda Vario milik korban dijual kepada Frans alias Ganda dengan harga Rp 4.000.000.

“Saat Tim melakukan pengembangan dan pencarian pelaku Frans alias Ganda, pelaku Erwin melakukan perlawanan kepada petugas dan berupaya merebut senpi petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur pada kedua kakinya,” Ujar Mantan Kasat Reskrim Polres Langkat,Kompol Dr M Firdaus.

Pelaku Erwin mengakui pernah melakukan curanmor di beberapa lokasi, yakni di Jalan Jamin Ginting, Jalan Sutrisno, dan di Jalan Wahidin, Medan.

“Atas perbuatannya, kedua pelaku dipersangkakan melanggar ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” Pungkas Mantan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang tersebut. (Leodepari)

__________

Renungan

SEKILAS SURGA DAN NERAKA

Oleh Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari

Manusia diciptakan oleh Allâh Azza wa Jalla dengan diberi anugerah nikmat dunia dan agama. Nikmat dunia antara lain dengan diberikan kelengkapan anggota tubuh, sedangkan nikmat agama yaitu dengan diberikan penjelasan tentang jalan kebaikan dan jalan keburukan melalui para rasul. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ ﴿٨﴾ وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ ﴿٩﴾ وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, satu lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. [Al-Balad/90: 8-10]

Yang dimaksud dengan dua jalan yaitu jalan kebaikan yang akan menghantarkan menuju surga, dan jalan kejahatan yang akan menghantarkan menuju neraka.

Di dalam tulisan ini insya Allâh akan kami sampaikan beberapa point tentang surga dan neraka. Semoga naskah singkat ini bisa menggugah semangat kita untuk selalu meningkatkan ketaatan kita kepada Allâh Azza wa Jalla dan menjauhi kemaksiatan.

Calon Penghuni Neraka Dan Surga

Penghuni neraka adalah orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang tidak beriman kepada Allâh, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir, dan takdir-Nya.

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٧١﴾ قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya, dan penjaga-penjaganya berkata kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?”

Mereka menjawab: “Benar (telah datang), tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. [Az-Zumar/39: 71-72]

Adapun penghuni surga adalah orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ ﴿٧٣﴾ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:”Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.

Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allâh yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal”. [Az-Zumar/39: 73-74]

Sesungguhnya perkara ini sangat penting, oleh karena itu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar mengumumkannya di hadapan orang banyak di berbagai kesempatan.

عَنْ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَهُ وَأَوْسَ بْنَ الْحَدَثَانِ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَنَادَى أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ

Dari Ka’b bin Mâlik, dari bapaknya, dia memberitakan kepadanya bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya dan Aus bin al-Hadatsan pada hari-hari tasyriq, lalu dia berseru: “Tidak akan masuk surga kecuali orang Mukmin”. [HR. Muslim, no. 1142]

Sekilas Tentang Kenikmatan Surga Dan Siksaan Neraka
Allâh Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿٥٦﴾ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allâh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. [An-Nisâ’/4: 56-57]

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

هَٰذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ ﴿١٩﴾ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ ﴿٢٠﴾ وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ ﴿٢١﴾ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ ﴿٢٢﴾ إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ ﴿٢٣﴾ وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ

Inilah dua golongan yang bertengkar (golongan mu’min dan golongan kafir), mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan):”Rasailah azab yang membakar ini”.

Sesungguhnya Allâh memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki(pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji. [Al-Hajj/22: 19 – 24]

Mohon Kepada Allâh Agar Masuk Surga, dan Selamat dari Neraka
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan keutamaan memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari neraka dengan 3 kali doa.

مَا سَأَلَ رَجُلٌ مُسْلِمٌ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ الْجَنَّةَ ثَلَاثًا إِلَّا قَالَتْ الْجَنَّةُ اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَلَا اسْتَجَارَ مِنْ النَّارِ مُسْتَجِيرٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِلَّا قَالَتْ النَّارُ اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنْ النَّارِ

Baca Juga  Memahami Agama Garda Pelindung Dari Fitnah
Tidaklah seorang Muslim memohon surga kepada Allâh 3 kali, kecuali surga berkata, “Wahai Allâh, masukkan dia ke dalam surga”. Dan tidaklah seseorang yang meminta perlindungan meminta perlindungan dari neraka 3 kali, kecuali neraka berkata, “Wahai Allâh, lindungilah dia dari neraka”. [HR. Ahmad, no. 12585. Semakna dengan hadits ini juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasâ’i, Ibnu Mâjah, Ibnu Hibbân, al-Hâkim, Dhiyâ’ al-Maqdisi, dll. Dishahihkan oleh al-Hâkim, adz-Dzahabi, al-Albani, Syu’aib al-Arnauth, dll. Lihat Shahîh at-Targhîb, no. 3654]

Nabi Dan Sahabat Memohon Surga Dan Berlindung Dari Neraka
Mohon surga dan berlindung dari neraka merupakan permohonan Nabi dan para Shahabatnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مَا تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ أَتَشَهَّدُ ثُمَّ أَسْأَلُ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِهِ مِنَ النَّارِ أَمَا وَاللَّهِ مَا أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلَا دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ فَقَالَ حَوْلَهَا نُدَنْدِنُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada seorang lelaki, “Apa yang engkau katakan di dalam shalat?” Dia menjawab: “Aku bertasyahud, lalu aku mohon sorga kepada Allâh Azza wa Jalla dan aku berlindung kepada-Nya dari neraka. Demi Allâh, aku tidak tahu apa permintaanmu dan permintaan Mu’adz”. Maka beliau bersabda: “Seputar itu kami memohon”. [HR. Abu Dawud; Ibnu Mâjah, no: 910, 3847; dishahihkan al-Albani di dalam Shifatush Shalah, hlm. 185, cet:1, Maktabah Al-Ma’arif]

Sesungguhnya keyakinan terhadap adanya surga akan mendorong orang yang meyakininya untuk melakukan ketaatan, dan keyakinan adanya neraka akan menjauhkan dari kemaksiatan. Marilah kita perhatikan keberanian Shahabat Nabi di bawah ini disebabkan keyakinannya jika mati akan masuk surga yang kekal abadi.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّي رَجُلٌ أَسْوَدَ مُنْتِنُ الرِّيْحِ قَبِيْحُ الْوَجْهِ لاَ مَالَ لِيْ فَإِنْ أَنَا قَاتَلْتُ هَؤُلَاءِ حَتَّى أُقْتَلَ فَأَيْنَ أَنَا؟ قَالَ : فِي الْجَنَّةِ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ قَدْ بَيَّضَ اللهُ وَجْهَكَ وَ طَيَّبَ رِيْحَكَ وَ أَكْثَرَ مَالَكَ

Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu, bahwa seorang laki-laki hitam datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, aku adalah seorang laki-laki hitam, berbau busuk, buruk wajah, dan aku tidak punya harta. Jika aku memerangi mereka (musuh dalam peperangan-pen) sampai aku terbunuh, di manakah aku?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Di surga”. Maka laki-laki itu memerangi musuh sampai terbunuh. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya lalu bersabda, “Allâh telah memutihkan wajahmu, mewangikan baumu, dan memperbanyak hartamu”. [HR. Al-Hâkim di dalam al-Mustadrak, no. 2463, dan dia menshahihkannya 1381]

Inilah naskah singkat tentang surga dan neraka. Semoga ini bisa menggugah semangat kita untuk meningkatkan ketaqwaan, dan semoga Allâh selalu memberikan petunjuk kepada semua untuk meniti jalanNya yang lurus.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XVIII/1436H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]