mascipoldotcom – Rabu, 9 Maret 2022 (5 Sya’ban 1443 H)
Jakarta – Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara berencana membangun Kampung Tangguh Antinarkotika di area Kebon Pisang Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, mengatakan, Kepolisian akan membangun pos di Jalan Kampung Bahari A5, yang nantinya dimanfaatkan untuk penyuluhan penyalahgunaan narkotika dalam kehidupan bermasyarakat dari Direktorat Bina Masyarakat Polda Metro Jaya.
“Dari Polres Metro Jakarta Utara, Bapak Kapolres nanti akan membangun pos di A5. Akan dibangun Kampung Tangguh Antinarkotika,” kata Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.
Selain membentuk Kampung Tangguh Antinarkotika, Polda Metro Jaya akan meningkatkan pencapaian vaksinasi di lingkungan warga Kampung Bahari untuk meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat dari COVID-19.
Menurut Kombes Pol Zulpan, warga Kampung Bahari banyak yang belum divaksin guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. “Akan kami lakukan vaksinasi di tempat ini untuk meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat,” kata Kombes Pol Zulpan.
Sebelumnya, ratusan personel dari Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Jakarta Utara melakukan penggerebekan di Kampung Bahari Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara untuk memberantas peredaran narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan, pada pengerebekan yang dilakukan sekitar 700 persenel gabungan itu menangkap puluhan orang yang diduga terkait dengan peredaran narkoba di Kampung Bahari.
“Dari hasil kegiatan yang dilakukan secara mendadak itu, diperoleh banyak barang bukti, di antaranya kami mengamankan 26 orang. Mereka ini sebagai pelaku yang akan ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Kombes Pol E Zulpan di lokasi, Rabu (9/3/2022).
Menurut Kombes Pol Zulpan, warga yang ditangkap terdiri dari 18 laki-laki dan delapan perempuan, dengan beragam usia. “Ini membuktikan bahwa narkoba bisa menyasar siapa saja. Ini sangat berbahaya,” sambung Kombes Pol Zulpan.
Sejumlah barang bukti terkait narkoba turut disita polisi dari hasil penggerebekan tersebut, antara lain 350 gram sabu, 1.500 pil ekstasi, dan beberapa jenis narkoba lain seperti ganja, tembakau sintetis, serta sejumlah alat hisap dan uang tunai Rp 35 juta dalam bentuk pecahan Rp50.000-an, (Humas Polda Metro Jaya/Muhairo)
_____________
Renungan
PERHATIAN ORANG TUA UNTUK KESELAMATAN ANAKNYA
Ibu Ahmad berkata, “Hanya saja karena anak ini masih kecil, kami tidak pernah membiarkannya pergi seorang diri. Meskipun ke sekolah, selalu kami antar-jemput. Jadi, bagaimana sekiranya dari pihak keluarga ikut juga ke bandara bersama Anda?”
Orangtua Ahmad tidak membiarkan anaknya pergi sendiri ke sekolah, bandara atau tempat lainnya dalam rangka menjaga keselamatannya. Jika Ahmad pergi ke rumah temannya, maka ibu Ahmad menelepon ibu temannya. Jika ibu temannya ada di rumah, maka Ahmad akan diizinkan untuk bermain di sana. Jika ibu temannya tidak ada di rumah, maka Ahmad tidak akan diizinkan pergi.
Saat ini, banyak anak kecil menjadi korban pelecehan seksual, perkosaan dan sodomi. Hendaknya para orangtua lebih memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Diantara penyebab terjadinya perkosaan adalah karena lemahnya iman, selalu mengumbar nafsu serta turut pada kemauan setan.
Diantara penyebab terjadinya perzinaan dan perkosaan adalah tidak bisa menundukkan pandangan mata dari melihat perkara yang haram. Acara di televisi yang mengumbar aurat, sebagian koran, tabloid dan majalah yang mengeksploitasi perempuan sebagai barang tontonan. Belum lagi buku-buku dan VCD porno mudah didapat dengan harga yang murah.
Semua ini adalah tantangan yang berat bagi setiap orangtua. Semoga Allah memudahkan kita sebagai orangtua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dengan tidak membaca atau melihat tayangan yang mempertontonkan aurat.
Dan semoga Allah memudahkan kita agar dapat menundukkan pandangan mata dari perkara yang diharamkan. Di antara sebab perzinaan adalah pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, diantara sebab yang dapat mendatangkan murka Allah dan membuat malu keluarga adalah kurangnya perhatian dan pengawasan orangtua terhadap anak.
Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk menjaga keselamatan anaknya:
Di samping orangtua, bisa juga saudara atau orang kepercayaan untuk mengantar jemput anak yang masih kecil ketika bersekolah.
Setelah maghrib anak harus sudah ada di rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak. Itu pun hendaknya diantar oleh mahram.
Melarang anak untuk berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.
Melarangnya berpacaran dan menjelaskan bahayanya.
Tidak membiarkan anak yang masih kecil berduaan dengan orang lain di tempat yang tidak terlihat, terlebih lagi dengan orang yang belum kita kenal betul dalam rangka mencegah pintu masuknya setan.
Bermusyawarah dengan orang bijak yang takut kepada Allah tentang masalah anaknya.
Hendaknya orangtua selalu berdoa kepada Allah agar sang anak selalu mendapat perlindungan-Nya. Karena doa orangtua untuk anaknya, insya Allah dikabulkan. Pernah seseorang menceritakan kisah masa remajanya kepada saya. Ia berkata, “Ketika SMA, ada seorang teman yang kecanduan narkoba. Saya menjadi penasaran dan ingin mencobanya.
Suatu saat saya minta pil narkoba kepadanya dan kemudian dijanjikan akan diberi setelah pulang sekolah. Hari itu, saya menggunakan topi untuk menutupi rambut yang tipis karena baru dicukur. Di kelas, teman yang berjanji akan memberi pil “Setan” datang mendekat dan mengambil topi dari atas kepala. Saya menjadi malu dibuatnya. Kontan saja kukejar anak itu, hingga akhirnya seorang guru menegur aksi kejar-kejaran kami.
Teguran guru tersebut membuat hatiku jengkel dan kesal terhadapnya. Sehingga ketika ia memberiku pil “setan” sepulang sekolah, langsung kutolak mentah-mentah lantaran rasa kesal yang masih memuncak. Padahal, terus terang ingin sekali rasanya mencicipi pil tersebut.
Alhamdulillah, sejak saat itu dan sampai sekarang, saya belum pernah mencobanya. Bisa dibayangkan, kalau saat itu saya mencoba sekali saja, bisa-bisa kecanduan dan mendapat murka Allah—na’uudzubillah min dzaalik. Saya yakin sebabnya adalah doa orangtua yang selalu meminta kepada Allah agar saya selalu dilindungi-Nya.”
Baca Juga Kisah Keteladanan Ibunda Aisyah Radhiyallahu ‘anha
Prof. Dr. Shalih bin Husein Al-Ayid berkata, “Sesungguhnya doa ibu tidak mungkin meleset, ibuku -semoga Allah merahmatinya- selalu rida terhadap anak-anaknya dan sangat mencintai mereka. Oleh karena itu, ia selalu berdoa memohon kebaikan untuk mereka di setiap waktu.
Berdoa dengan hati yang bersih tanpa ada dendam dan kebencian. Hingga saya melihat seluruh urusanku adalah hasil dari doa beliau secara nyata dan tidak ada keraguan sedikit pun. Berapa banyak pintu kebaikan terbuka untukku dengan tidak disangka-sangka dan berapa banyak tipu daya orang-orang yang hasad dan dengki menjadi runtuh karena karunia Allah disebabkan dikabulkannya doa-doa ibuku.”[1]
Hendaknya orangtua selalu bertakwa, taat dan patuh kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Imam Ibnu Rajab Rahimahullah berkata dalam bukunya Jami’ul ‘Uluum wa al-Hikam, “Bisa jadi Allah melindungi seorang anak yang orangtuanya telah meninggal disebabkan kesalehan orangtuanya tersebut. Sebagaimana terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ
‘Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu….’ [Al-Kahfi/18: 82]
Keduanya dilindungi Allah disebabkan kesalehan ayahnya.”
29 Pelajaran Berharga dari Kisah Dai Cilik
Fariq Gasim Anuz
_______
[1] Dam’ah ‘alaa Qabri Ummii, hal. 45