IMG 20220228 WA0012

Ketua Harian Komascipol Pimpin dan Bergabung Dengan Relawan Posko As Sunnah Guna Meringankan Beban Warga Korban Gempa Sumatera Barat

mascipoldotcom – Senin, 28 Februari 2022 (27 Rajab 1443 H)

Sumbar –  Dibawah pimpinan Ketua Harian Komascipol – Kombat TNI Polri & Abdi Negara dengan memgendarai Ambulans L-300 warna putih, dan kendaraan lainnya dari Jakarta menuju Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang telah mengalami gempa bumi berkekuatan besar pada Jumat (25/2/2022), pukul 08.39 WIB

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 08:39:29 WIB. dilaporkan gempa itu bermagnitudo 6,2,

BMKG melaporkan, pusat gempa berada di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat. Episenter gempa berada pada koordinat 0.15 Lintang Utara dan 99.98 Bujur Timur.

Dilaporkan sejumlah bangunan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami kerusakan akibat gempa beruntun tersebut yang pertama tercatat berkekuatan Magnitudo 6,2 dan yang kedua gempa susulan tercatat berkekuatan 5,2.

Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara yang sudah berdiri sejak tanggal 20 Juli 2013, telah banyak melakukan kegiatan bersama-sama dengan elemen masyarakat dan relawan serta yayasan as sunnah lainnya telah sangat sering melakukan bhakti sosial dimanapun pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara berada, dari mulai membantu penanganan avakuasi korban banjir, korban banjir bandang, pembagian selimut, pembagian baju layak pakai, pembagian sembako, pembagian air mineral, pembagian masker korban bencana kebakaran hutan, pembagian nasibungkus, pembuatan sumur korban kekeringan dan pipanisasi air bersih, sunatan masal, pembagian mushab Al Qur’an, pembagian buku do’a dan zikir pagi petang serta bhaksos lainnya seperti pembuatan dapur umum, diberbagai daerah terdampak gempa bumi.

“Selama adanya bencana Covid-19, sudah melukan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat seperti Kantor Polres, Kantor Kodim, Kantor Koramil, Kantor Polsek, Kantor Camat, dan khusus Rumah Sakit serta Puskesmas telah distribusikan APD, hazmat, Faceshield, kacamata safety, sarung tangan rubberex,
sepatu boot, masker, thermometer gun, dan kebutuhan lainnya dalam membantu penanganan pasien korban wabah Covid-19, termasuk bantuan ambulan, Kantor Kelurahan serta Masjid-Masjid, Mushollah, pasar, kampus, sekolahan dan tempat-tempat keramaian lainnya, dimanapun pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara
berada”. ungkap Ketua Harian Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara Ibnu Ustadi. Sabtu, 26 Februari 2022 bersamaan tanggal 25 Rajab 1443 H.

Komunitas Masyarakat Cinta Polri-Komunitas Sahabat TNI Polri dan Abdi Negara merupakan Komunitas perkumpulan para relawan yang bergerak membatu aparatur negara salah satunya pada bidang bantuan para korban bencana Alam yang dipimpin Bapak Bagus Sujoko sebagai ketua umum dan Bapak Ibnu Ustadi sebagai ketua
harian yang terjun langsung sebagai kordinator lapangan dibawah kendali Koordinator Nasional Ustadz Abu Munzier Al-Ghifari Hafizdohulloh.

“Para pengurus Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara terdiri dari berbagai profesi dari praktisi hukum sampai dengan para disiplin ilmu yang profesional pada bidangnya masing masing termasuk dokter, ustadz, mahasiswa, pengusaha dan para profesional lainnya”. sambung Ketua Harian Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi
Negara, Ibnu Ustadi

Masih menurut ketua harian Ibnu Ustadi “Adapun perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari yang telah kami distribusikan kepada para pengungsi korban gempa bumi selama ini diantaranya :

1. Mie Goreng,
2. Telur,
3. Jilbab (anak-anak),
4. Masker Medis,
5. Ikan Asin (kering/basah),
6. Air Mineral (kemasan gelas),
7. Mushaf,
8. Jilbab (dewasa),
9. Mukena,
10. Tempe Kering,
11. Sarden,
12. Trasi,
13. Beras
14. Nasi Bungkus
15. Pembalud Wanita dan Tisyu
Serta kebutuhan pokok lainnya”, tambah Ketua Harian Ibnu Ustadi

“Jazakumullah khoir kepada seluruh tim yang tergabung dalam giat kemanusiaan ini, Semoga amal baik saudara-saudara dibalas oleh Allah azza wa jalla dengan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda”, harap Ketua Harian Ibnu Ustadi.

Masih menurut Ketua Harian Ibnu Ustadi, “Adapun yang kami tuju dan bergabung bersama relawan kemanusiaan yang telah tergabung dalam Posko Bersama As Sunnah (Posko MBA) Peduli gempa bumi Sumatera Barat diantaranya”, :

Posko 1
Kompleks Masjid Umar Bin Khattab, Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat

PJ Posko :
Ustadz Desman

Korlap Posko dan Operasional
Kang Jimmy
Korlap Lapangan
Kang Arsul Anshari

Map :
https://maps.app.goo.gl/hqQNqQ3WH2FAmQ8z7

Posko 2 & DAPUR MBA 1
Jl. Pasaman – Lubuk Basung, Kajai, Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat 26561
PJ Posko : Bg Riki (Warga) & Bg Jimmy Al Ummahat

Map :
https://www.google.com/maps/placelists/list/6KYe0r5IRXyfS7pPtF3FLg

Dapur Umum MBA 2
Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Buk Yusnidar (Warga)

Map
https://goo.gl/maps/88944s6F5Uo6kPsx9

Dapur Umum MBA 3
Masjid As-Salam Kajai

Pic : Bg Jimmy Al Ummahat

Map :
Masjid As-Salam
https://goo.gl/maps/YyXKBvNmvxgxZZaN8″,
tutup Ketua Harian Ibnu Ustadi.

Ditempat terpisah Koordinator Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara Ustadz Abu Munzier hafizdohulloh dan Ketua Umum Bapak Bagus Sujoko mengucapkan terimaksih kepada ketua harian dan seluruh pelaksana baksos pendistribusian logistik kebutuhan sehari-hari warga dan masyarakat korban gempa bumi Pasaman Barat Sumatera Barat, khususnya kepada seluruh donator dengan harapan dan Do’a semoga Allah azza wa jall membalas dengan balasan yang lebih baik serta berlipat ganda, sebagai bekal kehidupan yang abadi di akhirat kelak.

“Ditengah bencana wabah virus Covid-19 yang hingga hari ini belum usai dan masih menampakkan jumlah korban serta wilayah penyebarannya dan hal ini sudah mulai berdampak pada perekonomian masyarakat secara luas ditambah lagi dengan adanya gempa bumi di Pasaman Barat Sumatera Barat, maka harapan kami semoga para donatur dapat terus bergabung bersama kami, untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita”. ungkap dan harapan serta ajakan Kornas Komascipol-Kombat TNI Polri dan Abdi Negara Ustadz Abu Munzier Al-Ghifari hafizdohulloh. (ibnjojogan Asy-Syamil.com Peduli)

————–

Renungan

NASIHAT SEPUTAR GEMPA DAN BENCANA ALAM

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله وصحابته و من اهتدى بهـداه … أما بعد

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua yang dilaksanakan dan ditetapkan. Sebagaimana juga Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua syari’at dan semua yang diperintahkan.

Allah Azza wa Jalla menciptakan tanda-tanda apa saja yang dikehendakiNya, dan menetapkannya untuk menakuti-nakuti hambaNya. Mengingatkan terhadap kewajiban mereka, yang merupakan hak Allah Azza wa Jalla. Mengingatkan mereka dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

“Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti“.[al Israa/17 : 59].

FirmanNya :

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur`an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu“.[Fushilat/41 : 53].

Allah Azza wa Jalla berfirman :

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَن يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّن فَوْقِكُمْ أَوْ مِن تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُم بَأْسَ بَعْضٍ

“Katakanlah (Wahai Muhammad) : “Dia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lain“.[al-An’am/6:65].

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Shahih-nya dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia (Jabir) berkata :

“Saat firman Allah Azza wa Jalla  قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ  turun, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Aku berlindung dengan wajahMu”, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan (membaca)  أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ , Rasulullah berdo’a lagi, “Aku berlindung dengan wajahMu”[1].

Diriwayatkan oleh Abu Syaikh al Ashbahani dari Mujahid tentang tafsir ayat ini :

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ

Beliau mengatakan, yaitu halilintar, hujan batu dan angin topan. (أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ ), gempa dan tanah longsor.

Jelaslah, gempa yang terjadi pada masa-masa ini di beberapa tempat termasuk ayat-ayat (tanda-tanda) kekuasaan yang digunakan untuk menakut-nakuti para hambaNya. Semua yang terjadi di alam ini, (yakni) berupa gempa dan peristiwa lain yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)“.[asy Syuura/42 : 30].

Allah Azza wa Jalla berfirman :

مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ

“Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri“.[an Nisaa/4:79].

Tentang umat-umat terdahulu, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنبِهِ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri“.[al-Ankabut/29:40].

Maka wajib bagi setiap kaum Muslimin yang mukallaf dan yang lainnya, agar bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla, konsisten di atas din (agama)nya, serta waspada terhadap semua yang dilarang, yaitu berupa perbuatan syirik dan maksiat. Sehingga, mereka selamat dari seluruh bahaya di dunia dan akhirat, serta Allah menolak semua adzab dari mereka, dan menganugerahkan kepada mereka segala jenis kebaikan.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya“.[al-A’raaf/7:96].

Allah Azza wa Jalla berfirman tentang Ahli Kitab :

وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْهِم مِّن رَّبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِم

“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (al Qur`an) yang diturunkan kepada mereka dari Rabb-nya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka“.[al-Maidah/5:66].

Allah Azza wa Jalla berfirman :

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi“.[al A’raaf/7:97-99].

Al Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “Pada sebagian waktu, Allah Azza wa Jalla memberikan ijin kepada bumi untuk bernafas, lalu terjadilah gempa yang dahsyat. Dari peristiwa itu, lalu timbul rasa takut pada diri hamba-hamba Allah Azza wa Jalla, rasa taubat dan berhenti dari perbuatan maksiat, tunduk kepada Allah Azza wa Jalla dan penyesalan.

Sebagaimana perkataan sebagian ulama Salaf, pasca gempa,’Sesungguhnya Rabb kalian mencela kalian’. Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, pasca gempa di Madinah menyampaikan khutbah dan nasihat; beliau Radhiyallahu ‘anhu mengatakan,’Jika terjadi gempa lagi, saya tidak akan mengijinkan kalian tinggal di Madinah’.” Selesai – perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah.

Atsar-atsar dari Salaf tentang hal ini sangat banyak. Maka saat terjadi gempa atau peristiwa lain, seperti gerhana, angin ribut, tanah longsor atau banjir, wajib segera bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla, merendahkan diri kepadaNya dan memohon ‘afiyah kepadaNya, memperbanyak dzikir dan istighfar.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi gerhana :

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

“Jika kalian melihat hal itu, maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, berdo’a dan beristighfar kepadaNya“[2].

Disunnahkan juga menyayangi fakir miskin dan bershadaqah kepada mereka.

Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ارْحَمُوا تُرْحَمُوا

“Kasihanilah, niscaya kalian akan dikasihani“[3].

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Orang yang menebar kasih-sayang akan disayang oleh Dzat Yang Maha Penyayang. Kasihanilah yang di muka bumi, kalian pasti akan dikasihani oleh yang di langit“[4].

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ

“Orang yang tidak memiliki kasih-sayang, pasti tidak akan disayang“[5].

Diriwayatkan dari ‘Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah, bahwa saat terjadi gempa, dia menulis surat kepada pemerintah daerah agar bershadaqah.

Diantara faktor terselamatkan dari segala keburukan, yaitu pemerintah segera memegang kendali rakyat dan mengharuskan agar konsisten dengan al haq, menerapkan hukum Allah Azza wa Jalla di tengah-tengah mereka, memerintahkan kepada yang ma’ruf serta mencegah kemungkaran.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“.[at-Taubah/9:71].

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu)orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan“.[al Hajj/22:40-41].

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya“.[ath Thalaaq/65 : 2-3].

Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ

“Barangsiapa menolong saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla akan menolongnya“.[6][Muttafaq ‘alaih].

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

“Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah Azza wa Jalla akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat. Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla akan memudahkan dia di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah Azza wa Jalla akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”[7].[Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya].

Hadits-hadits yang semakna ini banyak.

Hanya kepada Allah kita memohon agar memperbaiki kondisi kaum Muslimin, memberikan pemahaman agama dan menganugerahkan kekuatan untuk istiqamah, segera bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dari semua perbuatan dosa. Semoga Allah memperbaiki kondisi para penguasa kaum Muslimin; semoga Allah menolong al haq melalui mereka serta menghinakan kebathilan, membimbing mereka untuk menerapkan syari’at Allah Azza wa Jalla atas para hamba. Dan semoga Allah melindungi mereka dan seluruh kaum Muslimin dari fitnah dan jebakan setan yang menyesatkan.

Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk hal itu[8].

وصلى الله على نبينا محمد و آله و صحبه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 ]
_______
Footnote
[1] Dikeluarkan Imam al Bukhari dalam kitab Tafsir Al Qur`anil ‘Azhim, no. 4262, dan diriwayatkan Imam Tirmidzi, no. 2991.
[2] Diriwayatkan Imam Bukhari di dalam al Jum’ah, no. 999 dan Imam Muslim dalam al Kusuf, no. 1518.
[3] Diriwayatkan Imam Ahmad, no. 6255.
[4] Diriwayatkan Imam Tirmidzi di dalam al Birr wash Shilah, no. 1847.
[5] Diriwayatkan Imam Bukhari di dalam al Adab, no. 5538, dan Imam Tirmidzi di dalam al Birr wash Shilah, no. 1834.
[6] Diriwayatkan Imam al Bukhari dalam al Mazhalim wal Ghasab, no. 2262 dan Muslim dalam al Birr wash Shilah wal Adab, no. 4677.
[7] Diriwayatkan Imam Muslim, no. 4867 dan Imam Tirmidzi dalam al Birr wash Shilah, no. 1853.
[8] Majmu’ Fatawa wa Maqaalaat Mutanawwi’ah, IX/148-152