IMG 20220220 WA0016

Curhat Di Medsos, Sinta Penderita Tumor Tulang Mendapat Uluran Tangan dari Kapolri

mascipoldotcom – Ahad, 20 Februari 2022 (19 Rajab 1443 H)

Rembang – Sinta adalah anak seorang petani asal desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang Jawa Tengah, yang masih berusia 10 tahun, yang sedang menderita sakit tumor di kakinya.

Sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Dia juga sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muwardi Solo.

Kapolri perintahkan Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, untuk mengevakuasi Sinta Aulia ke Rumah Sakit Polri Jakarta guna dilakukan pengobatan.

Hal ini bermula pada saat saat di tengah keputusanasaan karena sakit yang tak kunjung sembuh juga ketiadaan biaya untuk berobat, anak ini memberanikan diri menyampaikan harapannya kepada Kapolri melalui @kun Instagram.

Kapolri setelah mendapati tangisan Sinta melalui Instagram dari anggotanya, langsung menghubunginya melalui sambungan telepon video call.

“Orang tua kerja apa Sinta?”, Tanya Jendral Polisi Sigit.
“Petani Pak”, jawab Sinta.

“Baik Sinta, nanti biar dijemput anak buah saya tim dokter dari Kepolisian, hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta,
kebetulan saya sekarang sedang berada di Jawa Timur, biar saya perintahkan pada anak buah saya membawa kamu ke Jakarta, biar diobati di sana, nanti kalau saya sudah sampai Jakarta segera saya jenguk kamu ya?!”, kata Jendral Polisi Sigit.

Sesuai janji Kapolri, Sabtu, 20 Februari 2022, Kapolres Rembang beserta anggota, Kapolsek Pamotan dan Bhabinkamtibmas Desa Samaran, serta beberapa tim medis datang di kediaman Sinta.

Sementara di lapangan desa Samaran helikopter dari Jakarta sudah dipersiapkan untuk mengevakuasi Sinta.

Setelah persiapan peralatan medis dipasangkan sebagai antisipasi di tengah perjalanan, ambulance mengantar Sinta ke lapangan desa dimana helikopter diparkir.

Kapolres beserta jajaran berikan hormat pada petugas yang melayani Sinta menuju Rumah Sakit Jakarta, dan lepas landas. Tetap Selalu Menjaga Prokes 5 M. (M Amin)

____________

Renungan

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH

Oleh Dr Fadhl Ilahi

Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang miskin. Nabi yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah di antara mereka.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush’ab bin Sa’d Radhiyallahu anhu ia berkata, ‘Bahwasanya Sa’d Radhiyallahu anhu merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ؟

“Bukankah kalian ditolong [1] dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah di antara kalian?” [2]

Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia juga menjelaskan bahwa keridhaannya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat diperoleh dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin.

Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اِبْغُوْنِيْ فِي ضُعَفَائِكُمْ، فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنْصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ

“Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian. Karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan ditolong dengan sebab orang-orang lemah di antara kalian” [3]

Menjelaskan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas Al-Mulla Ali Al-Qari berkata, ‘Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin di antara kalian. [4]

Dan barangsiapa berusaha mendapatkan keridhaan kekasih Yang Maha Memberi rizki dan Maha Memiliki kekuatan dan keperkasaan, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, niscaya Tuhannya akan menolongnya dari para musuh serta akan memberi rizki.

[Disalin dari kitab Mafatiihur Rizq fi Dhau’il Kitab was Sunnah, Penulis DR Fadhl Ilahi, Edisi Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Penerbit Darul Haq- Jakarta]
_______
Footnote
[1]. (Seperti) ditolong dari serangan musuh [Murqatul Mafatih, 9/84
[2]. Shahihul Bukhari (yang dicetak bersama Umdatul Qari), Kitab Al-Jihad was Siyar, Bab Man Ista’ana Bidh Dhu’afa Wash Shalihin Fil Harbi, no. 108, 14/179
[3]. Al-Musnad 5/198 (cet. Al-Maktab Al-Islami) ; Sunan Abi Daud Kitab Al-Jihad, Bab Al-Intishar bi Radhalil Khail Wadh Dha’fah, no. 2591, 7/183 ; Jami’ut Tirmidzi, Ababul Jihad, Bab Ma Ja’a Fil Istiftah bi Sha’alikil Muslimin, no. 1754, 5/291, dan redaksi ini adalah miliknya ; Sunan An-Nasa’i, Kitab Al-Jihad, Al-Istinshar bidh Dha’if 6/45-46 ; Al-Ihsan Fi Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitab As-Siar, Bab Al-Khuruj wa Kaifiyatul Jihad, Dikru Istihbabil Intishar bi Dhu’aafa’il Muslimin ‘inda Qiyamil Harbi ‘ala Saq, no. 4767, 11/85 ; Al-Mustadrak ‘alash Shahihain, Kitab Al-Jihad, 2/106. Tentang hadits ini Imam At-Tirmidzi berkata, Ini adalah hadits Hasan Shahih. (Jami’ut Tirmidzi, 5/292). Dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim. (Lihat, Al-Mustadrak, 2/106). Disepakati oleh Adz-Dzahabi (Lihat, At-Talkish, 2/106). Juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani. (Lihat Shahih Sunan Abu Daud, 2/492 ; Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/140 ; Shahih Sunan An-Nasa’i 2/669 ; Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah, no. 779, 2/422
[4]. Lihat, Murqatul Mafatih, 9/84