mascipoldotcom – Jum’at, 18 Februari 2022 (17 Rajab 1443 H)
Sumenep – Kordianator Ambulance Yakis Jhon Sony Kurniawan Margono, S.Kom, Sekaligus bertindak sebagai Sekretaris Komascipol – Kombat TNI & Polri dan Abdi Negara DPD Sumenep, bersama dr. Utomo, M.Kes, SP. Kj (Dokter spesialis kejiwaan RSUD Sumenep), Rosyid dan Sandy Perawat Puskesmas Pamolokan, Petugas Satpol PP Sumenep, Solehoddin S.A.N, Kepala desa Persanga, telah melakukan penjemputan Pasien ODGJ (Pecandu miras dan obat2an racik) Yang selama ini meresahkan warga setempat.
“Siang ini Kamis (17/02/2022) pukul 10.30 WIB, kami bekerja sama dengan dr. Utomo, M.Kes, SP. Kj (Dokter spesialis kejiwaan RSUD Sumenep dannunsur aparatur terkait, telah menjemput pasen ODGJ (Pecandu miras dan obat-obatanan racik) yang selama ini meresahkan warga setempat”, ungkap Jhon Sony Kurniawan Margono, S.Kom.
Kh merupakan pasen ODGJ (Pecandu miras dan obat2an racik) warga persanga RT 04/RW 09 Kecamatan Pabresan kabupaten Sumenep dan Kh terduga ODGJ (pecandu miras) melarikan diri setelah mengetahui petugas akan menjemput untuk merujuknya ke RSJ Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur untuk menjalani perawatan rawat inap guna pengobatan syaraf-syarafnya yang diduga telah rusak akibat mengkonsumsi miras oplosan serta berbagi macam obat-obatan terlarang lainnya secara terus menerus (ketergantungan).
“Terduga Kh atas laporan masyarakat sampai mengakitbatkan diri nya berperilaku layaknya ODGJ yang suka membuat keonaran dan keributan baik dsekitar rumahnya ataupun diwilayah Kota sumenep, untuk membeli miras oplosan dan obat-obatan terlarang lainnya”. sambung dr. Utomo, M.Kes, SP. Kj.
“Terduga ODGJ ini berprofesi sebagai pengamen, uang yang didapat digunakan untuk foya-foya membeli miras oplosan dan obat-obatan terlarang lainnya” sambung Kepala Desa Parsanga Solehuddin.
Masih menurut Solehoddin “Kh yang belakangan ini hampir setiap hari ngamuk dan meminta uang kepada keluarganya”
“Ibunya yang sudah di tinggal maninggal suaminya merupakan seorang janda dan hidup seorang diri serta berprofesi sebagai petani, menuturkan bahwa anaknya kerap kali mengamuk dan sempat membakar rambutnya sendri dengan menyiramkan solar kepalanya sampai terbakar habis rambutnya”, jelas Solehoddin
“Kejadian tersebut diakibatkan karena tidak dikasih uang untuk memenuhi kebutuhan nafsunya membeli miras oplosan dan obat-obatan terlarang, imbuh Solehoddin.
Ibu Kh sudah tidak tahan yang telah bersabar selam 1 th berusaha untuk menyadarkan anaknya namun belum juga berhasil,
“Keluarga miskin ini mulai berharap uluran dan kepedulian warga sekitar untuk membantu membuayai pengobatan Kh, kata Solehoddin.
Masih menurut Kepala Desa Parsanga “Alhamdulillah harapan itu datang ketika ketua RT setempat Hartono menceritakan bahwasanya warga sekitar berembug untuk saling peduli sesama membantu kelurga terduga ODGJ untuk berobat ke dokter jiwa RSUD Sumenep Poli Kejiwaan langsung saya dampingi”, tegas Kepala Desa Parsanga Solehuddin.
Selaku perwakilan dan hasil musyawarah warga yang peduli dan prihatin dengan nasib Kh, Solehuddin telah konsultasikan kepihak dokter spesialis kejiwaan di RSUD sumenep dr. Utomo SP. Kj.
“Setelah kami ketahui duduk permasalahannya dan kesulitan yang dihadapi warga Desa Parsanga, maka saya bersama Komascipol DPD Sumenep dan unsur terkait segera menjemput Kh terduga pasen ODGJ untuk segera dirujuk ke RSJ Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur, agar segera mendapat tindakan medis sekaligus rehabilitasi ketergantungan miras dan obat-obatan terlarang”. tandas dr. Utomo, M.Kes, SP. Kj.
Tanpa diduga setelah tiam sampai dirumah Kh, Kh sempat kabur dan kejar-kejaran berkat bantuan petugas Satpol PP dan warga, Kh berhasil dilumpuhkan dan berhasil dimasukan kedalam ambulance yang sudah Komascipol siapkan.
“Dokter langsung mengambil tindakan disuntik penenang sehingga menenangkan Kh dengan harapan tidak menimbulkan bahaya saat dalam perjalanan menuju RSJ Lawang Kabupaten Malang”.
“Alhamdulillah pada Pukul 18.00 kami tiba di RSJ Lawang Malang dan langsung diterima di IGD RSJ Lawang Malang” tutup Jhon Sony Kurniawan Margono, S.Kom.
______________
Renungan
Oleh Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari
Allâh Azza wa Jalla yang menciptakan seluruh makhluk-Nya dan Dia Maha Mengetahui terhadap seluruh makhluk-Nya. Allâh Azza wa Jalla mengetahui segala perkara yang membawa kebaikan bagi makhluk, dan segala perkara yang membawa keburukan.
Dengan kasih sayang-Nya, Allâh Azza wa Jalla memerintahkan kebaikan dan melarang keburukan. Termasuk keburukan yang dilarang oleh Allâh Azza wa Jalla adalah minum khamr.
Khamr adalah seluruh minuman yang memabukkan (minuman keras; miras). Khamr memiliki banyak keburukan, sehingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai ummul khabaits (sumber atau induk semua kejelekan).
LARANGAN KHAMR DALAM AL-QUR’AN
Allâh Azza wa Jalla memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi khamr, dan menjelaskan keburukan-keburukannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٩٠﴾ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu di dalam (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allâh dan shalat; maka tidakkah kamu berhenti (dari mengerjakan perbuatan itu)?! [Al-Mâidah/5: 90-91]
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata pada tafsir ayat ini, “Allâh Azza wa Jalla mencela perkara-perkara yang buruk ini, dan memberitakan bahwa semua itu adalah perbuatan syaitan dan kotor atau najis. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Karena sesungguhnya keberuntungan tidak akan sempurna kecuali dengan meninggalkan apa yang Allâh haramkan, khususnya perkara-perkara keji yang disebutkan (di dalam ayat ini).
Khamr adalah semua (minuman) yang menutupi akal, dengan sebab mabuk.
Maisir (perjudian) adalah semua pertandingan yang ada kompensasi atau ganti dari kedua belah pihak, seperti pertaruhan dan semacamnya.
Anshâb adalah patung-patung, berhala-berhala, atau semacamnya, yang ditegakkan dan disembah selain Allâh (orang-orang jahiliyah menyembahnya dan berkorban untuknya-pen).
Azlâm adalah anak panah – anak panah yang dahulu mereka pergunakan untuk mengundi nasib.
Empat perkara ini dilarang keras oleh Allâh Azza wa Jalla dan Dia memberitakan kerusakan-kerusakannya yang mendorong untuk meninggalkan dan menjauhinya.”
Kemudian syaikh menjelaskan kerusakan-kerusakannya. Beliau rahimahullah berkata, “Oleh karena itu, Allâh Subhanahu wa Ta’ala menawarkan larangan ini kepada akal yang sehat dengan firman-Nya, (yang artinya), “maka tidakkah kamu berhenti (dari mengerjakan perbuatan itu)?!”
Karena sesungguhnya jika orang yang berakal melihat sebagian kerusakan-kerusakan itu, dia pasti akan berhenti dan menahan jiwanya. Orang yang berakal tidak membutuhkan banyak nasehat dan larangan yang keras”. [Tafsîr Taisîr Karîmir Rahmân]
LARANGAN KHAMR DALAM SUNNAH
Banyak sekali hadits-hadits yang melarang minum khamr dan menjelaskan bahayanya. Antara lain:
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa orang yang minum khamr tidak beriman atau bukan kaum Mukminin. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ
Tidaklah seseorang yang minum khamr, sementara ketika meminumnya, dia sebagai seorang Mukmin. [HR. Al-Bukhâri dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallah anhu]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa khamr adalah kunci semua keburukan.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَشْرَبْ الْخَمْرَ فَإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ
Dari Abu ad-Darda’, dia berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad ) Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berwasiat kepadaku, “Jangan engkau minum khamr, karena ia adalah kunci semua keburukan.” [HR. Ibnu Mâjah, no. 3371, dishahihkan oleh syaikh al-Albâni]
SEPULUH ORANG TERLAKNAT DENGAN SEBAB KHAMR
Dengan sebab keburukan khamr yang sangat banyak, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat sepuluh orang dengan sebab khamr.
عن أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمْرِ عَشْرَةً عَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَشَارِبَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةُ إِلَيْهِ وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَآكِلَ ثَمَنِهَا وَالْمُشْتَرِي لَهَا وَالْمُشْتَرَاةُ لَهُ
Dari Anas bin Malik, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat sepuluh golongan dengan sebab khamr: orang yang memerasnya, orang yang minta diperaskan, orang yang meminumnya, orang yang membawanya, orang yang minta di antarkan, orang yang menuangkannya, orang yang menjualnya, orang yang makan hasil penjualannya, orang yang membelinya, dan orang yang minta dibelikan. [HR. Tirmidzi, no. 1295; Syaikh al-Albani menilai hadits ini Hasan Shahîh”]
HAD (HUKUMAN) PEMABUK
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِىَ بِرَجُلٍ قَدْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَجَلَدَهُ بِجَرِيدَتَيْنِ نَحْوَ أَرْبَعِينَ. قَالَ وَفَعَلَهُ أَبُو بَكْرٍ فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ اسْتَشَارَ النَّاسَ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ أَخَفَّ الْحُدُودِ ثَمَانِينَ. فَأَمَرَ بِهِ عُمَرُ
Dari Anas bin Mâlik, bahwa ada seorang lelaki yang telah minum khamr dihadapkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu Beliau menderanya dengan dua pelepah kurma sebanyak 40 kali. Anas mengatakan, “Abu Bakar juga telah melakukannya. Ketika Umar (menjadi khalifah) dia meminta saran kepada para Shahabat, Abdurrahman bin ‘Auf berkata, “(jadikanlah hadnya) Had yang paling ringan yaitu 80 deraan”. Maka ‘Umar memerintahkannya (dera 80 kali bagi pemabuk). [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
(Dalam hadits ini disebutkan bahwa ketika Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu bermusyawarah dengan para Shahabat prihal hukuman bagi pemabuk, Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu anhu menyebutkan bahwa had yang paling ringan dalam al-Qur’an adalah 80 kali dera yaitu had bagi orang yang menuduh orang lain berzina. Lalu Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu menerapkan had yang paling ringan ini bagi para pemabuk.-red)
EFEK NEGATIF KHAMR
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah atau kadar alkohol yang dikonsumsi.
Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Mulut rasanya kering, pupil mata membesar dan jantung berdetak lebih kencang.
Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas. Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah peminumnya menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan menyenangkan.
Dalam keadaan seperti ini, peminumnya merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu peminumnya akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut: merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat, menjadi lebih emosional (sedih, senang, marah secara berlebihan). Demikian juga pengaruhnya akan mengganggu fungsi fisik motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, dan bisa sampai tidak sadarkan diri. Kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
Pengguna merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkah lakunya, namun kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan sepeda motor atau mobil yang disebabkan karena pengendaranya dalam keadaan mabuk.
Pemabuk yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang minuman keras digunakan dengan kombinasi obat–obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
Dengan berbagai keburukan tersebut tidak mengherankan bila agama Islam memandang khamr sebagai miftâhu kulli syarrin (kunci segala keburukan). Karena ketika akal sudah tertutup oleh pengaruh khamr, maka dia akan bertindak di luar kontrol.
Tindak kejahatan akan dilakukan, seperti perkelahian, pembunuhan, kejahatan mengganggu ketentraman dan meresahkan lingkungan. Demikian Allâh Azza wa Jalla mengharamkan khamr dan memerintahkan kepada orang-orang Mukmin untuk menjauhinya, semua itu untuk keselamatan manusia itu sendiri.
Wallâhu a’lam
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVIII/1436H/2015M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 ]